Ini Keunggulan Kemasan Makanan Styrofoam [huffpost]

Ini Keunggulan Kemasan Makanan Styrofoam

PinkKorset.com, Jakarta – Terlepas dari kontroversi, styrofoam ternyata memiliki beberapa kelebihan dibandingkan kemasan makanan dengan bahan lainnya.

Polistrirena busa atau dikenal dengan nama dagang styrofoam ini lekat dengan isu tidak ramah lingkungan dan membahayakan kesehatan. Namun, styrofoam pada kemasan makanan ternyata tidak seseram isu tersebut. Berikut ini kelebihan kemasan makanan styrofoam.

1. Paling baik menjaga kualitas makanan
Styrofoam bersifat kokoh, ringan dan insulasi panas yang baik. Oleh karena itu kemasan ini sering digunakan untuk menyimpan bahan makanan segar seperti seafood dengan es ketika proses distribusi.

2. Ekonomis
Harga kemasan makanan styrofoam Rp200-Rp300 per buah. Sementara kemasan berbahan dasar kertas dibanderol Rp1.600-Rp2.000 per buah. Selisih harga tersebut berdampak pada harga jual produk.

3. Daur ulang paling hemat energi

Styrofoam dapat diubah menjadi produk lain dengan konsumsi energi lebih hemat ketimbang bahan lain. Bahan ini 50% lebih hemat energi ketimbang kemasan berbahan kertas berlapis plastik dan 30% lebih hemat energi dibandingkan pembungkus makanan dari bahan dasar pati jagung (Polylactic acid/PLA).

Selain itu, daur ulang styrofoam hanya membutuhkan air empat kali lebih sedikit ketimbang PLA. Styrofoam juga dua hingga lima kali lebih ringan dibandingkan kemasan kertas sehingga mengurangi emisi karbon dioksida ke udara saat distribusi produk.

4. Aman bagi kesehatan
Kepala Laboratorium Teknologi Polimer dan Membran Institut Teknologi Bandung (ITB), Ir. Akhmad Zainal Abidin, M.Sc., Ph.D menjelaskan, kemasan makanan berbahan busa polistirena mengandung 90-95% udara dan selebihnya adalah polistirena.

“Residu stirena yang terpapar ke makanan pun dalam batas yang sangat aman, yakni 10-45 ppm sedangkan batas standar aman BPOM & WHO adalah 5,000 ppm,” katanya dalam siaran pers di Jakarta beberapa waktu lalu.

5. Paling berkelanjutan bagi lingkungan
Styrofoam dapat didaur ulang (recycled) atau diperoleh ulang (recovery) menjadi barang baru seperti kemasan polistirena untuk elektronik, beton ringan dan absorber sulfur.

6. Sampah styrofoam paling ekonomis
Menurut Ir. Akhmad sampah styrofoam paling dicari pemulung karena bernilai ekonomis. Hasil ini diutarakan setelah ia dan tim melakukan survei sampah di belasan sungai besar di Pulau Jawa.

Sementara itu Inggris, Jerman, Amerika dan Kanada melegalkan penggunaan styrofoam dengan sistem pengolahan sampah terintegrasi. Di Inggris terdapat 25 lokasi sarana daur ulang styrofoam, di Jerman 98% kemasan styrofoam yang dikembalikan ke tempat penampungan sampah didaur ulang. Kemudian 20% penduduk California, AS memiliki akses daur ulang kemasan jajanan makanan pinggir jalan.

Lain lagi di Kanada. Satu di antara empat warganya dapat mengakses layanan dinas kota untuk daur ulang styrofoam, sedangkan styrofoam non food grade (kemasan elektronik), satu di antara dua warga Kanada dapat mengakses layanan daur ulang dari pemerintah mereka.