Ini Penyebab ASI Tidak Lancar [hindinews18]

Ini Penyebab ASI Tidak Lancar

PinkKorset.com, Jakarta – Ada beragam pemicu ASI berkurang mulai dari faktor fisik hingga psikis ibu menyusui (busui).

Dokter spesialis anak konsultan RSAB Harapan Kita, DR. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K) mengatakan, ASI berkurang dapat disebabkan asupan obat tertentu, kesehatan yang kurang diperhatikan, minum kopi, merokok dan makan makanan tidak sehat.

“Ibu juga berpotensi mengalami penurunan produksi ASI akibat tidak menyusui bayi secara langsung dalam kurun waktu tertentu,” katanya dalam acara peluncuran Anmum #MumToMum di Jakarta, Rabu (1/8/2018).

ASI mulai diproduksi tubuh begitu hormon penghambat ASI dalam plasenta (ari-ari) terlepas. Oleh sebab itu, usai bayi dilahirkan tersedia ASI sebagai satu-satunya asupan makanannya.

Produksi ASI sangat bergantung pada supply dan demand. Tubuh akan kembali mengisi penuh payudara dengan ASI begitu payudara kosong. Setiap bayi menghisap ujung saraf payudara terstimulasi menuju otak dan merangsang kelenjar hipofisis untuk memproduksi hormon prolaktin. Hormon ini mengalir dan merangsang sel-sel pembuat ASI, alveoli.

Ada pula hormon inhibin yang mengendalikan produksi ASI. Bila payudara tidak kosong maka ASi tidak diproduksi secara penuh.

“Kedua payudara harus dikosongkan 2-3 jam agar produksi ASI tetap terjaga,” ujarnya.

Siklus produksi ASI ini terganggu bila sedang menempuh perjalanan panjang, puting lecet atau berdarah, lelah bekerja usai cuti melahirkan, sakit dalam kurun waktu tertentu hingga faktor psikologis busui seperti stress, tidak nyaman, tekanan keluarga serta lingkungan sosial.

Terlebih survei Anmum berjudul Challenges Experienced by Pregnant and Lactating Mothers in Indonesia (2017) menemukan, ibu mengalami perubahan dan tantangan terutama saat pertama kali menjadi ibu, seperti stress, tertekan dan berbagai masalah isu kesehatan selama kehamilan serta menyusui. Hal ini menyebabkan ibu menjadi gelisah dan membutuhkan dukungan orang terdekat.

“Oleh karena itu, platform online Anmum #MumToMum hadir dengan tujuan menghubungkan para ibu secara digital,” ucap Technical Marketing Advisor PT Fonterra Brands Indonesia Rohini Behl.