PinkKorset.com, Bekasi – Jerawat pada perempuan bukan sekadar masalah kebersihan kulit tetapi juga faktor ketidakseimbangan hormon androgen.
Ahli kecantikan NMW Skincare Dr. Uray Steffy Aditia Yudifar mengatakan, perempuan memiliki hormon androgen 1%. Tetapi bila jumlahnya lebih dari itu menimbulkan kondisi kelebihan hormon androgen atau hyperandrogen.
“Kondisi ini memicu suburnya jerawat,” ucapnya dalam acara Re-Launching NMW Skincare Kalimalang di Bekasi, Rabu (31/1/2018).
Jerawat muncul akibat jumlah androgen berlebih memicu produksi kelenjar minyak sehingga bakteri jerawat, Propionibacterium acnes mudah berkembang biak. Jerawat besar atau jerawat batu paling sering dialami pasien hyperandrogen. Jerawat ini paling sering muncul di dahi, hidung dan bahkan hingga punggung.
Masalah ketidakseimbangan hormon ini terjadi pada perempuan usia subur sebelum menopause. Tanda Anda mengalami hyperandrogen yakni banyaknya bulu halus pada wajah seperti kumis dan jambang.
Kondisi ini juga menimbulkan masalah lain yang lebih serius. Perempuan paling sering mengalami hyperandrogen akibat polycystic ovary syndrome (PCOS).
“Dampaknya menstruasi tidak teratur dan sulit memiliki anak,” katanya.
Pada dasarnya androgen dibutuhkan laki-laki karena berfungsi menstimulasi perkembangan karakteristik maskulin. Misalnya saja pertumbuhan kumis, jenggot, suara, memperkuat massa otot dan tulang serta organ seksual. Kelebihan hormon ini pada laki-laki menyebabkan kebotakan.
