Kombinasi Vitamin Ini Atasi Neuropati [dreamstime]

Kombinasi Vitamin Ini Atasi Neuropati

PinkKorset.com, Jakarta – Gejala neuropati seperti kebas, kesemutan, rasa terbakar dan sakit dapat berkurang dengan konsumsi tiga vitamin ini.

Studi Klinis Nenoin (2018) menyimpulkan, konsumsi kombinasi vitamin neutropik secara rutin dan berkala dapat mengurangi gejala neuropati seperti kebas, kesemutan, rasa terbakar dan rasa sakit secara signifikan.

“Vitamin neutropik ini antara lain vitamin B1, B6 dan B12,” ucap Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf tepi PERDOSSI Pusat, dr. Manfaluthy Hakim, Sp.S(K) di sela-sela paparan Studi Klinis Nenoin di Jakarta, Jumat (16/3/2018).

Penelitian yang telah dipublikasi di Asian Journal of Medical Sciences 2018 ini menjelaskan, tanda-tanda neuropati berkurang signifikan 62,9% setelah 12 pekan mengonsumsi vitamin B1 (100 mg), B6 (100 mg) dan B12 (5 mg) dari Neurobion Forte.

Masing-masing gejala neuropati berkurang drastis, antara lain rasa sakit (64,7%), rasa terbakar (80,6%), kesemutan (61,3%) dan kebas atau mati rasa (55,9%).

“Tetapi gejala neuropati mulai turun setelah 14 hari,” sambungnya.

Vitamin B1, B6 dan B12 tergolong vitamin B kompleks yang terdiri atas 12 jenis vitamin B. Namun, hanya ketiga vitamin tersebut yang bekerja pada saraf.

Vitamin B1 (Thiamin) membantu mengubah karbohidrat menjadi energi untuk tubuh, khususnya otak dan saraf. Vitamin B6 (Pyridoxine) penting bagi sistem saraf pusat, kulit dan fungsi darah. Kemudian vitamin B12 (Cobalamin) membantu pembentukan DNA dan metabolisme lemak yang penting bagi kerja sel saraf.

“Kombinasi vitamin neurotropik lebih efektif mencegah dan mengatasi neuropati ketimbang mengonsumsinya secara tunggal,” ucap Pakar Vitamin B Saarland University Hospital, Jerman, Prof. Dr. Rima Obeid.

Studi Klinis Nenoin didukung PT Merck Tbk., dan melibatkan 114 responden neuropati berumur 18-65 tahun dengan penyebab berbeda serta mengalami gejala neuropati ringan hingga sedang. Penyebab neuropati pada responden bervariasi, antara lain diabetes (104 orang), carpal tunnel syndrome (44 orang), idiopathic (112 orang), penyebab lain (25 orang) dan kombinasi (126 orang).