Liburan Keluarga Jadi Tren Global [Odyssey

Liburan Keluarga Jadi Tren Global

PinkKorset.com, Jakarta – Liburan dengan keluarga memang memiliki keseruan tersendiri. Selain melepas jenuh, kebersamaan pun dapat tercipta.

Liburan keluarga sedang menjadi tren global. Keluarga Asia mendominasi tren ini, dengan melakukan lima kali perjalanan dalam satu tahun, atau dua kali lebih banyak dibandingkan keluarga Barat.

Dalam perjalanan tersebut, 35% wisatawan Asia memilih liburan lintas generasi. Seperti orang Thailand (66%) dan Indonesia (54%) yang berlibur mengajak kakek neneknya. Ini juga berarti mereka suka mengajak anggota selain keluarga, seperti saudara, sepupu, paman dan bibi ketika berlibur. Sedangkan wisatawan UK dan Australia tak banyak melakukannya, masing-masing hanya 13% dan 20%.

Selain keluarga, wisatawan asal Amerika (22%), British (23%), Australia (26%), dan China (27%) selama setahun terakhir juga bepergian bersama teman-teman. Sementara hampir setengah wisatawan Filipina (48%), Vietnam (43%) dan Malaysia (40%) memilih bepergian bersama kawan-kawannya.

Banyak wisatawan yang masih mengandalkan agen perjalanan online (OTA) untuk memesan liburan keluarga. Hotel menjadi pilihan akomodasi utama, lalu rumah-rumah yang disewakan (holiday homes), B&B dan resor. Biaya, keamanan, dan aktivitas adalah pertimbangan utama bagi mereka yang merencanakan liburan bersama keluarga, ketimbang saat bepergian tanpa keluarga atau sendirian.

Secara global, durasi menginap paling populer adalah 4-7 malam. Di UK, wisata 4-7 malam dilakukan 41% keluarga selama setahun terakhir, sementara Thailand hanya 20%.

Sementara liburan lebih dari 14 malam dilakukan hampir sepertiga orang Thailand, namun hanya 11% orang Malaysia melakukannya. Vietnam, Malaysia, dan China umumnya hanya melakukan liburan 1-3 malam.

Mengingat kesibukan dan aktivitas keseharian yang padat, maka waktu berkualitas menjadi motivasi utama dalam merencanakan liburan keluarga (68%). Relaksasi (66%) adalah alasan terbanyak kedua, diikuti mencoba hal baru (46%).

Keluarga British (48%) dan Singapura (46%) paling gemar berpetualang saat liburan bersama. Mereka gemar menjelajah budaya baru dan menjadikannya sebagai pengalaman bersama. Sementara turis China dan Thailand, masing-masing 29%, kurang suka mengeksplorasi budaya baru saat bepergian sekeluarga.

Namun, dalam liburan keluarga, para wisatawan ternyata juga memiliki kekhawatiran. Mereka paling khawatir bila ada anggota keluarga yang sakit (36%). Selain mengkhawatirkan kualitas akomodasi (21%) serta adanya perbedaan pendapat antara anggota keluarga (16%).

Wisatawan British tampaknya paling santai. Sebanyak 27% mengaku tak mengkhawatirkan apapun.