Mengapa CT Scan di Rumah Sakit Begitu Penting? [netnews]

Mengapa CT Scan di Rumah Sakit Begitu Penting?

PinkKorset.com, Bekasi – Adanya CT Scan di rumah sakit ternyata efektif membantu dokter mendiagnosa penyakit pasien.

Teknologi Computerized Tomography Scan (CT Scan) sebagai penunjang layanan kesehatan di rumah sakit memegang peranan penting dalam mendeteksi berbagai penyakit. Penyakit ini salah satunya yakni penyakit tidak menular (PTM) seperti kanker, penyakit jantung, stroke, gangguan ginjal dan hipertensi.

Adapun Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menemukan, PTM mengalami peningkatan siginifikan dibandingkan pada 2013. Misalnya saja prevalensi kanker naik dari 1,4% menjadi 1,8%, stroke naik dari 7% menjadi 10,9%, penyakit ginjal kronik dari 2% menjadi 3,8% dan hipertensi dari 25,8% menjadi 34,1%.

Country Director GE Healthcare Indonesia, Putty Kartika menuturkan, selaras dengan hal ini GE Healthcare meningkatkan akses layanan kesehatan melalui teknologi CT Scan yang dapat mendeteksi PTM pada pasien.

“Tujuannya agar penanganan bisa dilakukan sejak awal dan mencegah penyakit berkembang lebih serius,” ucapnya dalam Peresmian Pemasangan CT Scan ke-1.000 se-Asia Tenggara di Departemen Radiologi OMNI Hospital Pekayon di Bekasi, Senin (12/11/2018).

Putty menambahkan, 1.000 CT Scan telah terpasang di rumah sakit di seluruh Asia Tenggara dan 30% alat terpasang di Indonesia, termasuk OMNI Hospital Pekayon.

Direktur OMNI Hospitals Group Hassan Themas menjelaskan, PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk., pemilik dan pengelola OMNI Hospitals Group membangun OMNI Hospital Pekayon dengan dana investasi US$30 juta. Di rumah sakit ini terpasang 128 slices CT Scan dari GE Healthcare.

[Peresmian Pemasangan CT Scan GE Healthcare ke-1.000 se-Asia Tenggara di OMNI Hospital Pekayon, Bekasi.

“Mesin CT Scan ini menjadikan kami satu-satunya rumah sakit di Indonesia yang berkompeten menjalankan prosedur Low Dose CT Scan (LDCT) dan Virtual Colonoscopy,” katanya.

LDCT merupakan pemeriksaan dini untuk mendeteksi kelainan paru, termasuk kanker paru dan risiko penyakit jantung koroner (pemeriksaan calcium score) secara bersamaan dalam waktu singkat (kurang dari 10 menit) serta dosis radiasi lebih rendah.

Sementara Virtual Colonoscopy adalah prosedur pemeriksaan kolonoskopi secara virtual menggunakan CT Scan tanpa perlu pembiusan dan kontras. Hasil CT Scan dapat menampilkan pencitraan 3D layaknya menggunakan kolonoskopi konvensional.