Pentingnya Budaya K3 di Lingkungan Kerja [jcc.today]

Pentingnya Budaya K3 di Lingkungan Kerja

PinkKorset.com, Jakarta – Implementasi Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) tidak hanya melindungi pekerja tetapi juga mendukung stabilitas ekonomi nasional.

Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga, Kementerian Kesehatan RI, drg. Kartini Rustandi, M.Kes menjelaskan, berkembangnya pembangunan ekonomi di Indonesia berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat terutama pekerja. Namun, di sisi lain para pekerja berpotensi terpapar bahaya saat bekerja, seperti penyakit akibat kerja dan kecelakaan saat bekerja.

“Oleh karena itu, perlindungan bagi pekerja perlu dilakukan,” katanya saat acara Sosisalisasi Penyusunan Buku Pedoman K3 di Jakarta, Selasa (11/12/2018).

Upaya perlindungan para pekerja, sambung drg. Kartini, dilakukan untuk meningkatkan efektivitas keselamatand an kesehatan pekerja selaku penggerak roda perekonomian bangsa, aset bagi tempat kerja, tulang punggu keluarga dan pencetak generasi penerus bangsa.

Selaras dengan hal ini, Kementerian Kesehatan RI menyusun buku Pedoman K3 yang digunakan sebagai acuan membangun budaya K3 di lingkungan kerja.

“Implementasi budaya K3 efektif menciptakan lingkungan kerja yang sehat, nyaman dan kondusif sehingga pekerja berkontribusi maksimal dengan kesehatan yang prima,” ucapnya.

Standar keselamatan dan kesehatan kerja mencakup beberapa poin penting, antara lain peningkatan pengetahuan kesehatan kerja, pembudayaan perilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja, penyediaan ruang ASI dan pemberian kesempatan memerah ASI, akvititas fisik, pemeriksaan kesehatan bagi pekerja dan menerapkan ekonomi di tempat kerja.

Buku Pedoman K3 akan diluncurkan pada Bulan K3 yakni sepanjang 12 Januari -12 Februari 2019. Adapun sasaran sosialisasi meliputi pemerintahan pusat dan daerah, rumah sakit, puskesmas, dunia usaha, organisasi profesi, perguruan tinggi dan masyarakat umum.