PinkKorset.com, Jakarta – Smartphone premium teranyar dari Huawei dapat ulasan positif dari sejumlah media besar di dunia.
Huawei Mate 20 Series baru diluncurkan secara global pada pertengahan Oktober 2018 lalu di London. Namun, banyak media sudah memberikan rating bintang 5 dalam ulasannya.
Sebut saja The Inquirer. Media online teknologi asal Inggris ini memberikan bintang lima untuk Mate 20 Pro karena performa yang luar biasa, daya tahan baterai besar, serta teknologi reverse charging yang unik. “Ini eksekusi brilian dari perusahaan yang belajar dari berbagai pengalaman dan hadir dengan sesuatu yang sangat tak terduga,” kata Chris Merriman dari The Inquirer.
Demikian pula Stuff.tv yang menilai Mate 20 Pro sebagai smartphone terlengkap untuk memenuhi segala kebutuhan pengguna. Selain desainnya yang bagus dan kemampuan pemotretan night mode-nya yang terbaik. “Huawei Mate 20 Pro adalah masterclass tentang bagaimana mendorong teknologi telepon ke batasnya,” demikian komentar Stuff.tv dalam ulasannya.
Lo Khing Seng, Deputy Country Director Huawei Device Indonesia mengklaim, pihaknya telah menerima 41 review top dari berbagai media global dan regional. “Ini membuktikan penerimaan yang baik dari masyarakat, termasuk media massa, terhadap smartphone yang diproduksi dari riset mendalam.”
Huawei Mate 20 Series sendiri dihadirkan dengan sistem operasi EMUI 9 yang berbasis pada Android-P. Artinya, sistem ini dapat menunjang pengguna agar bisa menikmati semua fitur produktivitas dan hiburan dengan mudah dan nyaman.
Huawei Mate 20 Series tersedia dalam tiga ukuran yakni 6,53 inci, 6,39 inci, dan 7,2 inci. Selain itu, Huawei Mate 20 Series terdiri atas empat perangkat mulai dari Huawei Mate 20, Huawei Mate 20 Pro, Huawei Mate 20 X, dan PORSCHE DESIGN HUAWEI Mate 20 RS.
“Dengan teknologi yang dihadirkan oleh jajaran smartphone premium dari Huawei termasuk Mate 20 Series, kami optimistis bisa membawa teknologi smartphone premium ini ke Indonesia. Tunggu kabar kami untuk tanggal kehadiran Huawei Mate 20 Series di Indonesia,” ujar Lo Khing Seng.
