Waspada, Kurang Minum Air Picu Penyakit Serius [belfasttelegraph]

Waspada, Kurang Minum Air Picu Penyakit Serius

PinkKorset.com, Jakarta – Kekurangan asupan air dalam jangka waktu lama berisiko tinggi menimbulkan berbagai macam penyakit tidak menular.

Tidak dapat dipungkiri bila tubuh memerlukan banyak asupan air krena lebih dari 50% tubuh mengandung cairan. Kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi tentu berpotensi menimbulkan gangguan organ-organ tubuh.

Ketua Departemen Medical Physilogy Toulouse School of Medicine, Paul Sabatier France University, Prof. Ivan Track mengatakan, minum air bening paling sedikit 2 liter atau 8 gelas bagi dewasa dapat menjaga kesehatan ginjal.

“Kebiasaan minum air yang sehat membantu mencegah penyakit batu ginjal, infeksi kandung kemih dan membatasi perkembangan penyakit ginjal akut,” katanya dalam acara the 2nd Indonesian Hydration and Health Conference di Jakarta, Rabu (7/11/2018).

Asupan air begitu penting untuk tubuh karena memiliki fungsi vital. Misalnya saja air berguna sebagai pembentuk sel dan cairan tubuh (darah, hormon, enzim, cairan lambung), pengatur suhu tubuh, pelarut, pelumas dan bantalan sendi, media transportasi dan media eliminasi sisa metabolisme.

Sementara Ketua Indonesian Hydration and Health Conference (IHWG), Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG(K), MPH menambahkan, kurang asupan air menyebabkan berkemih lebih sedikit dan darah lebih kental. Akibatnya hormon stres (kortisol) naik dan sistem kardiovaskular bermasalah.

“Bila kondisi ini berlangsung lama menimbulkan penyakit kardiovaskuler seperti gagal ginjal kronis, diabetes, penyakit jantung hingga stroke,” ujarnya.

Risiko penyakit tersebut muncul pada dehidrasi kronis yang berlangsung 10-20 tahun. Oleh karena itu, penting terbiasa minum cukup air sejak kecil agar tidak tergolong peminum air sedikit (low drinkers).

Kesadaran masyarakat Indonesia terhadap pentingnya air, sambung Prof. Budi, masih sangat dipengaruhi letak geografis, status sosioekonomi dan ketersediaan akses air minum yang aman. Bersama IHWG, PT Tirta Investama (Danone-Aqua) dan Kemenkes mengembangkan program meningkatkan kesadaran hidrasi sehat seperti penelitian, advokasi dan edukasi Ayo Minum Air (AMIR).

“Melalui AMIR, kami berupaya membiasakan perilaku minum air sehat kepada para siswa/siswi SD dengan menyediakan gelas dan air saat makan siang di sekolah,” ujarnya.

Kebiasaan minum sehat yakni mengasup air bening. Kebutuhan air minum anak SD yakni 1,9 liter per hari, jumlah tersebut dapat lebih tinggi tergantung aktivitas dan kondisi (demam).