PinkKorset.com, Jakarta – Walt Disney Co. nampaknya tak mau ketinggalan dengan tren digital masa kini, yakni menyediakan layanan streaming. Layanan ini digadang-gadang bakal jadi pesaing besar Netflix.
Layanan ini akan diperkenalkan terlebih dahulu di hadapan para investornya dalam sebuah pertemuan pada 11 April 2019. Debut layanan yang akan menayangkan acara-acara brand milik Disney seperti Marvel, Pixar, dan lainnya ini, nantinya akan diperkenalkan ke konsumen tahun ini.
Ini adalah layanan streaming ketiga milik Disney setelah ESPN+ dan Hulu yang tak lama lagi sahamnya akan dimiliki secara mayoritas oleh raksasa hiburan yang bermarkas di Burbank, California tersebut. Tentunya, layanan terbaru ini akan lebih fokus pada hiburan untuk keluarga.
Di antara perusahaan media lainnya, Disney memang lebih menaruh perhatian pada layanan streaming dan langganan bulanan. Selain itu, Disney juga akan segera menyelesaikan kontrak pembelian 21st Century Fox seharga US$71 miliar. Berarti, akan semakin banyak film dan serial televisi yang bisa ditayangkan, baik di layar kaca maupun online.
Setelah kesepakatan pembelian tersebut diumumkan pada akhir 2017, Disney mengatur ulang bisnisnya untuk membentuk divisi baru direct-to-consumer yang fokus pada layanan streaming. Disney telah merinci struktur baru perusahaannya yang meliputi divisi streaming tersebut dan divisi lainnya, untuk tiga tahun ke depan.
Divisi direct-to-consumer sebelumnya sempat merugi US$738 juta dari total pendapatan US$3,4 miliar tahun lalu. Angka tersebut menggambarkan seberapa besar investasi Disney terhadap konten dan teknologi baru. Padahal, ini belum termasuk keuntungan dari layanan streaming yang masih dikembangkan, serta ESPN+ yang baru diperkenalkan April 2018.
