Tahun ini Gadis Sampul mengincar generasi Z dengan pendekatan penuh digital.
Ajang pencarian bakat, Gadis Sampul dimulai hari ini, 24 Agustus 2019. Generasi yang lahir pada pertengahan 1990-an hingga pertengahan 2000-an atau gen Z berpeluang mengikuti Gadis Sampul 2019, terutama remaja putri berumur 13-18 tahun.
Berbeda dengan pemilihan sebelumnya yang memanfaatkan media cetak dan digital, tahun ini pemilihan Gadis Sampul dilakukan fully digital. Terlebih sebanyak 70% dari 4.000 peserta Gadis Sampul 2018 memilih pendaftaraan melalui media online.
Chief Community Officer Gadis, Leoni Sihombing dalam acara Intimate Talk with Alumni #GadisSampul menuturkan, gen Z menjadi target mengingat mereka memahami hal digital (digital savvy). Mereka visual oriented dan menyukai video sebagai saluran mengekspresikan diri.
“Gen Z itu mampu membuat tema biasa menjadi luar biasa,” ucapnya di sela-sela Intimate Talk with Alumni #GadisSampul, #RoadTo #GadisSampul2019 di Jakarta, Jumat (23/8/2019).
Untuk mengikuti ajang ini para peserta wajib mengikuti video challenge dalam empat tahap dengan tema berbeda. Video diunggah melalui link ini dan diunggah di akun YouTube dan Instagram peserta.
Kriteria utama Gadis Sampul 2019 antara lain fotogenik dan keremajaan, kreatif dan berbakat, digital savvy, healthy dan socially serta environmetally conscious. Tujuan pemilihan ajang ini bukan lagi mencari model remaja semata tetapi lebih luas pada talent search.
“Tak sebatas modeling dan entertainment, namun juga mencari role model remaja,” sambungnya.
Gadis Sampul 2019 juga mengusung kampanye sosial #RespectYourSelf dengan berani berkata tidak pada bullying, menolak menjadi korban dan tidak menjadi pelaku dalam bentuk apapun, kepada siapapun.
Gadis Sampul merupakan ajang pencaian bakat remaja putri yang diawal sejak 1987. Beberapa selebritas alumni Gadis Sampul antara lain, Desy Ratnasari, Krisdayanti, Dian Sastrowadoyo, Maudy Ayunda dan Vanesha Prescilla.
