PinkKorset.com, Jakarta – Tidak semua lemak berdampak buruk bagi kesehatan karena gizi makro ini tetap dibutuhkan tubuh Anda.
Ahli Gizi Emilia Achmadi menjelaskan, tubuh membutuhkan asupan lemak setiap harinya. Rata-rata orang sehat membutuhkan 20%-35% lemak baik dari asupan kalori harian. Ini disebabkan lemak dibutuhkan untuk membentuk selaput sel dan segala sesuatu di tubuh tumbuh dengan lemak. Tapi harus memilih jenis lemak yang baik.
“Lemak yang baik ini adalah jenis lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated fat),” ucapnya dalam acara Masakan Sederhana, Lezat dan Sehat dengan cara Bertolli di Jakarta, Kamis (24/1/2019).
Pada umumnya lemak dibutuhkan tubuh sebagai bahan bakar tubuh, membantu penyerapan vitamin A,D,E,K dan meningkatkan fungsi otak karena 60% komposisi otak adalah lemak.
Selain itu, lemak tak jenuh tunggal juga mendukung diet menurunkan berat badan. Ketika lemak ini dikonsumsi dalma jumlah sedang dapat membantu Anda merasa kenyang tanpa merusak tubuh Anda. Bahkan beberapa lemak tertentu dalma sayuran, kacang-kacangan dan ikan baik untuk kesehatan tubuh.
“Salah satu sumber lemak tak jenuh tunggal yakni minyak zaitun,” katanya.
Minyak zaitun menjadi sumber lemak tak jenuh tunggal paling banyak ketimbang lemak nabati lainnya. Selain itu, kelebihan minyak zaitun yakni mengandung antioksidan, vitamin E dan K yang mampu melawan peradangan.
Salah satu cara terbaik menggunakan minyak zaitun yakni dijadikan dressing sebagai pelengkap salad. Selain itu, minyak zaitun juga baik digunakan untuk menggoreng sebagai pengganti minyak kelapa sawit. Jenis minyak zaitun perasan pertama (extra virgin olive oil) ideal dijadikan bahan pelengkap salad. Sementara untuk menggoreng lebih pas memilih extra light olive oil karena memiliki titik asap tinggi yakni 220 derajat Celsius.
Emilia menambahkan, kendati minyak zaitun ideal untuk menggoreng dan lebih tahan panas ketimbang minyak nabati lainnya tetapi perlu dicermati penggunaannya. Seperti minyak goreng lainnya, bila minyak sudah berasap sebaiknya tidak digunakan lagi.
“Minyak yang telah dipanaskan beberapa kali akan memutus rantai lemak dan menjadikannya sebagai zat pemicu kanker (karsinogen),” sambungnya.
Selain itu, mengonsumsi lemak juga harus bijak. Walaupun minyak zaitun baik untuk kesehatan tetapi tidak perlu meminumnya sebagai kebiasan sehat. Cukup konsumsi lemak dari bahan makanan. Hal ini agar konsumsi lemak tidak berlebihan.
