3 Pola Warna untuk Percantik Taman pada Hunian

PinkKorset.com, Jakarta – Ada banyak pertimbangan para pencari unit jual rumah sebelum memiliki properti. Bisa dari harga, lokasi, atau bahkan fasilitas yang termasuk di dalam pembelian unit jual rumah tersebut.

Situs jual rumah, Lamudi.co.id, melansir banyak pencari properti yang mempertimbangkan keberadaan taman pribadi saat menyeleksi pilihan huniannya. Bahkan, tidak sedikit dari pencari proyek jual rumah saat ini yang sangat mempertimbangkan keberadaan taman sebagai hal wajib ada didalam area huniannya.

Baik taman tersebut terletak di depan maupun di belakang huniannya seperti yang terdapat pada proyek-proyek jual rumah subsidi. Alasannya cukup sederhana, mereka ingin taman tersebut dapat meningkatkan kesan yang lebih indah dari hunian yang mereka pilih.

Berbicara tentang meningkatkan kesan yang lebih indah, tentu taman-taman yang tersedia tersebut harus didekorasi sedemikan rupa. Salah satunya dengan menentukan pola warna yang tepat pada taman tersebut.

Meskipun sekadar merimbunkan taman dengan tanaman bisa membuat indah secara visual, namun jika pola warna pada tumbuhan itu lebih dikonsepkan, taman tersebut berpotensi meningkatkan keindahan hunian menjadi next level.

Dilansir dari Freshome, ada beberapa konsep tekstur warna yang dapat dipilih untuk taman pada hunian. Tekstur warna yang dikonsepkan pada dasarnya juga bermanfaat untuk mempermudah dalam pemilihan tumbuhan atau tanaman hias yang tepat dan efektif.

Monokromatik
Cara menentukan pola warna yang paling sederhana adalah dengan memilih pola monokromatik. Monokromatik dalam hal ini bukan berarti hitam putih, akan tetapi lebih kepada pemilihan warna tunggal. Memilih tanaman dalam warna tunggal dapat memberikan taman sebuah tampilan mulus dan menarik serta mendukung pengeksplorasian warna elemen-elemen lain di sekitar taman. Warna yang paling disarankan untuk pola monokromatik adalah warna hijau, misalnya dengan memilih tumbuhan-tumbuhan mulai dari rumput, tanaman pot, hingga pohon-pohon yang berwarna sama. Jika terlihat terlalu monoton taman tersebut, Anda dapat menambahkan sebuah warna favorit yang dibawa melalui bunga-bunga yang ditanam.

Komplementer
Pilihan pola warna kedua yang dapat menjadi opsi untuk Anda adalah pola warna komplementer. Dalam teori warna, warna pelengkap (complementary colour) adalah warna-warna yang bersebrangan satu sama lainnya dalam roda warna (colour wheel). Pola pewarnaan ini rata-rata banyak digunakan dalam konteks dekorasi interior ruangan, namun beberapa pakar mengklaim bahwa tidak ada salahnya untuk membawa pewarnaan ini ke aspek eksterior. Tujuannya tentu untuk lebih memberikan nafas dan sentuhan menarik untuk bagian depan hunian. Untuk pengaplikasiannya, Anda dapat memasangkan kuning dengan ungu, biru dengan jingga, atau merah dan hijau .

Analogous
Teori pewarnaan lainnya yang dapat Anda adopsi pada taman rumah Anda adalah pewarnaan selaras (analogous). Berbeda dengan teori pewarnaan sebelumnya yang mengambil warna yang bersebrangan, teori warna ini justru memasangkan warna-warna yang bersebelahan di roda warna. Sebuah contoh konsep yang mudah adalah dengan menggabungkan warna-warna primer dengan warna sekunder. Mengaplikasikan teori pewarnaan ini pada taman milik Anda akan membuat elemen-elemen tanaman yang dipilih akan berbaur secara visual satu sama lainnya.
Tidak banyak mungkin komposisi pewarnaan yang dapat Anda gunakan. Beberapa komposisi warna yang disarankan misalnya biru-hijau-kuning, merah-jingga-kuning atau biru-ungu-merah.