PinkKorset.com, Jakarta – Setelah sukses dengan usaha kuliner, Ruben Onsu dan Jordi Onsu merambah bisnis digital melalui platform YouTube.
Belakangan ini bisnis kuliner milik Ruben Onsu dan adiknya, Jordi Onsu, Onsu Pangan Perkasa (OPP) berkembang pesat. Selain sukses membangun merek Geprek Bensu, mereka juga menelurkan merek lain seperti Bensu Bakso, Bensu Drink dan Bigben Kopi.
Kini Onsu bersaudara melebarkan lini usaha media digital melalui Media Onsu Perkasa (MOP). Usaha dengan konsep One Stop Entertainment Service and Digital Vision ini menayangkan beragam konten hiburan, informatif, edukatif dan up to date namun dikemas ringan. Sehingga dapat ditonton semua lapisan masyarakat.
“Melalui Media Onsu Perkasa (MOP) Youtube Channel mudah-mudahan dapat memberikan pilihan tontonan positif bagi masyarakat Indonesia,” ucapnya dalam peluncuran Media Onsu Perkasa di Jakarta, Rabu (10/4/2019).
Ada beragam pilihan sub-channel yang disuguhkan, seperti Bensurvive, Bensuara, Petualangan Astral, Hijrah Milenial, Santai, 1 Hari saja, Bisik-Bisik Tetangga, Cuap-Cuap, Tante Traktir, Check In dan MOP Vlog.
“Kedepannya sub-channel ini akan terus bertambah,” sambung suami Sarwendah ini.
Sejak dibangun pada 2018, channel MOP memiliki 71.466 subscribers dengan 81 video yang ditonton lebih dari 7 juta viewers.
Platform YouTube menjadi pilihan bukan tanpa alasan. Sang Adik, Jordi Onsu mengungkapkan, era millennial ini lebih banyak orang menonton YouTube atau media sosial ketimbang televisi.
“Toh di YouTube gratis, bebas mengunggah video program kami sepuasnya,” katanya.
Kemudahan ini bukan tanpa kendala. Ia mengaku banyak tantangan yang harus dihadapi, mulai mencari dan mengatur jadwal bintang tamu, narasumber atau talent, editing hingga mengelola jadwal tayang.
Bagi Jordi, memulai bisnis harus inovatif dan kreatif sehingga terlihat beda dari lainnya. Mengikuti arus tidak dilarang asalkan didahului riset karena berbisnis adalah investasi. Selain itu, memperkenalkan produk atau merek harus konsisten, orang suka karena terbiasa.
“Jangan lupa menjaga nama baik produk atau merek dengan kualitas pelayanan/produk yang baik,” pungkasnya.
