PinkKorset.com, Jakarta – Kini masyarakat Indonesia semakin percaya diri berpergian tanpa membawa uang tunai.
Hal ini tercermin dalam studi Visa Consumer Payment Attitudes 2018 yang menunjukkan 77% masyarakat Indonesia memperkirakan akan semakin sering menggunakan pembayaran nontunai dalam jangka waktu 12 bulan ke depan.
Sementara 41% responden meyakini Indonesia akan mewujudkan masyarakat tanpa tunai dalam kurun waktu tiga tahun. Ini merupakan peningkatan dibandingkan hasil studi tahun lalu yang memperkirakan masyarakat tanpa tunai akan terwujud dalam 8 hingga 15 tahun mendatang.
Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia, Riko Abdurrahman mengatakan, saat ini semakin banyak masyarakat Indonesia yang memiliki akses terhadap pembayaran nontunai sehingga lebih percaya diri bepergian tanpa tunai. Menjalani gaya hidup nontunai menjadi lebih mudah dan menarik bagi masyarakat Indonesia karena banyaknya opsi cara membayar.
“Konsumen juga menginginkan pembayaran lebih cepat, mudah dan aman yang mendorong mereka mengurangi penggunaan uang tunai serta memulai gaya hidup nontunai,” katanya dalam paparan Visa Consumer Payment Attitudes di Jakarta, Kamis (28/3/2019).
Adapun pembayaran nontunai meliputi kartu, teknologi nirsentuh hingga berbasis kode QR. Namun, saat ini pembayaran nirsentuh berbasis mobile melalui aplikasi (bukan web browser) paling banyak digunakan masyarakat Indonesia. Studi tersebut menunjukkan pertumbuhan mobile commerce yang tinggi, 93% responden merasa nyaman melakukan pembayaran di ponsel mereka.
Sebanyak 79% tertarik dengan pembayaran nirkontak berbasis mobile untuk melakukan transaksi di supermarket, toko retail dan gerai makanan cepat saji. Kecepatan, kenyamanan dan keamanan adalah alasan utama mereka menggunakan pembayaran nirkontak.
Namun 9 dari 10 responden khawatir keamanan informasi pribadi dalam ponsel akibat ponsel hilang, dicuri, diretas dan digunakan tanpa izin untuk pembayaran.
“Karenanya, Visa berkomitmen menghadirkan teknologi pembayaran dan keamanan digital terbaru, seperti Visa Contactless dan Visa Token Service. Supaya konsumen serta pelaku usaha di Indonesia semakin percaya diri bertransaksi,” pungkasnya.
