Studi: Kesenjangan Gaji di Indonesia Tinggi [pexels]

Studi: Kesenjangan Gaji di Indonesia Tinggi

PinkKorset.com, Jakarta – Kesenjangan gaji antara karyawan level bawah dan level manajer senior semakin tinggi di setiap wiayah di dunia, termasuk Indonesia. Studi yang mengacu pada basis data gaji global yang dimiliki Korn Ferry menunjukkan kesenjangan gaji meningkat 77% di 58 negara.

Peningkatan kesenjangan gaji antara karyawan level bawah dan karyawan dengan level lebih tinggi di Indonesia adalah 12,7%. Angka tersebut merupakan yang tertinggi ketiga di wilayah Asia, tapi masih rendah dari rata-rata Asia yang 15,3%.

Kenaikan kesenjangan gaji yang dramatis terjadi di India dengan kenaikan kesenjangan sebesar 66% dan Hong Kong terendah pada 2,2%. Menurut Principal Korn Ferry Indonesia Amanda Ryadi, ini karena lingkungan bisnis Tanah Air sedang terdisrupsi dengan tren digitalisasi.

“Perusahaan perlu mengadaptasi lingkungan bisnis VICA (volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity). Terjadi peningkatan permintaan SDM dengan ketrampilan dan kompetensi yang tepat,” papar Amanda Ryadi.

SDM tersebut, lanjut Amanda, mengisi jabatan pada level manajemen dan level atas untuk mendukung transformasi dan pertumbuhan perusahaan. Namun, pasokan SDM yang ada saat ini tidak memenuhi permintaan karena ketrampilan dan kompetensi yang diinginkan masih langka di Indonesia.

Amanda merujuk pada studi Korn Ferry baru-baru ini yang mengungkapkan ketrampilan kepemimpinan utama yang diperlukan untuk keberhasilan di masa depan adalah ADAPT. Yakni Anticipate, Drive, Accelerate, Partner, dan Trust.

“Kekurangan SDM yang tepat mengakibatkan persaingan untuk merekrut dan mempertahankan karyawan yang memiliki talante dan ketrampilan yang mumpuni (talent war), yang memicu perang remunerasi antar perusahaan,” lanjutnya.

Beberapa perusahaan di industri keuangan di Indonesia bahkan bersedia menawarkan gaji premium 30% atau lebih tinggi untuk mendapatkan SDM yang tempat. Amanda menilai, disrupsi ini tidak akan berakhir dalam waktu dekat di Indonesia.

Sebab itulah, ia menyimpulkan, perbedaan gaji yang lebih tinggi antara karyawan level atas dan level yang lebih rendah diperkirakan akan terus berlanjut selama beberapa tahun ke depan. Lalu, apa solusinya? Korn Ferry merekomendasikan tiga langkah berikut untuk mengelola kesenjangan gaji.

Memahami semua faktor dalam organisasi dan pasar Anda

Kaitan industri dan pasar penting dalam memahami dan mengkomunikasikan kesenjangan gaji. Model industri dan operasi, bersama kekuatan dan kondisi pasar lokal, dapat mempengaruhi besarnya kesenjangan gaji antara karyawan level atas dan bawah.

Misalnya, industri ritel akan memiliki jenis kesenjangan gaji yang berbeda dan alasan yang berbeda untuk itu dibandingkan perusahaan jasa profesional.

Ubah jadi peluang

Tunjukkan pada karyawan adanya jalur karir yang transparan dan peluang untuk berkembang di dalamnya. Kesenjangan gaji yang lebih besar antara karyawan level atas dan bawah berarti manfaat yang lebih besar dengan setiap promosi/kenaikan pangkat yang dicapai.

Perusahaan dapat membantu karyawan mengembangkan diri untuk memanfaatkan peluang ini dengan menunjukkan jalur karir yang terdokumentasi. Perusahaan juga akan memperoleh loyalitas yang lebih besar dan mendorong karyawan berbakat untuk tetap bertahan.

Terbuka dan transparan

Beberapa karyawan percaya gaji mereka ditetapkan secara sewenang-wenang. Sebab itulah sangat penting agar perusahaan mengkomunikasikan metode yang jelas dan konsisten untuk menetapkan gaji serta apa kebijakan gaji di perusahaan. Jelasakan apa arti tingkat pekerjaan dan bagaimana gaji mereka ditentukan.