Ubud Bali Siap Jadi Destinasi Gastronomi Dunia [alexdawsonyoga]

Ubud Bali Siap Jadi Destinasi Gastronomi Dunia

PinkKorset.com, Jakarta – Ubud Bali menuju destinasi gastronomi prototipe standar UNWTO pertama di Indonesia dan dunia.

Ubud menjadi salah satu desa di Kabupaten Gianyar, Bali yang terpilih menjadi target destinasi prototipe standar United Nation World Tourism Organization (UNWTO). Untuk menetapkannya tim UNWTO memerlukan pendalaman dan penilaian atas destinasi yang diusulkan Kementerian Pariwisata sejak 2017 ini.

Tahap pengembangan produk wisata gastronomi di Ubud ini banyak melibatkan peran pemerintah Kabupaten Gianyar dan pelaku industri pariwisata. Tim UNWTO bekerja selama satu pekan meliputi proses wawancara, kunjungan dan verifikasi.

Ubud dinilai memenuhi kriteria program percontohan destinasi gastronomi holistik standar UNWTO karena memiliki nilai warisan budaya, kualitas produk lokal atau bahan makanan, ditunjang industri yang berkembang, amenitas gastronomi mumpuni dan sustain dengan mengangkat kearifan lokal serta dukungan penuh Pemda Ubud.

Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Kuliner dan Belanja Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Vita Datau menjelaskan, program ini adalah strategi Pengembangan Wisata Kuliner Kemenpar yakni menaikkan popularitas destinasi kuliner agar lebih dikenal dunia sebagai destinasi gastronomi standar internasional.

Lebih lanjut, Vita menambahkan, bila semua proses dilakukan dengan benar, Ubud dinyatakan sebagai destinasi gastronomi prototype UNWTO, yang sesuai gastronomy destination development guideline UNWTO.

“Diharapkan program ini selesai secepatnya dan Ubud menjadi prototype gastronomy holistik pertama di Indonesia dan dunia,” katanya di Kementerian Pariwisata RI di Jakarta, Selasa (11/6/2019).

[Menteri Pariwisata, Arief Yahya bersama Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Kuliner dan Belanja Kemenpar, Vita Datau dan tim UN World Tourism Organization menyambut ‘Kick Off’ penetapan Ubud sebagai destinasi gastronomi prototipe standar UNWTO]

Menurutnya ada tiga tahap yang perlu dirampungkan. Pertama adalah inventarisasi aset dan atraksi gastronomi, termasuk pemetaan kesiapan industri dan pelaku usaha.

Tahap kedua yakni penilaian oleh UNWTO dan kick off verifikasi semua stakeholders (gastonomi, F&B, produsen, hotel, restoran, chefs, inisiator food festival, pemerintah daerah, penyedia transportasi, akademisi, wisatawan lokal dan asing).

Sementara tahap terakhir yakni rekomendasi yang perlu diterapkan dan dilakukan stakeholders untuk penilaian kedua pada awal Agustus 2019.

Project Specialist UNWTO Aditya Amaranggana mengatakan, hal penting program ini adalah fokus UNWTO 2019 yakni SDG’s dan membantu pencapaian SDG’s 2030 karena gastronomi sebuah sistem hulu ke hilir yang banyak menyentuh poin SDG’s serta membuka lapangan kerja baru di dunia F&B.

“Hal ini memberikan kesempatan Indonesia melalui Ubud Gianyar untuk menunjukan aset budaya gastronomi yang sangat luar biasa,” pungkasnya.