Vaksin Influenza Ternyata Penting [pexels]

Vaksin Influenza Ternyata Penting

PinkKorset.com, Jakarta – Meski kerap dianggap ringan, influenza adalah penyakit yang mudah menular dan dapat menimbulkan berbagai komplikasi, hingga menyebabkan kematian. Vaksinasi yang rutin dilakukan setiap tahun bisa membantu mencegah influenza.

Penyakit akibat infeksi virus influenza berbeda dengan batu pilek karena salesma biasanya lebih berisiko bagi lansia, tenaga kesehatan, dan kelompok risiko tinggi. Penyakit akibat infeksi virus influenza pun berbeda dengan batuk pilek karena selesma dan biasanya lebih berat.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan ada sekitar 500 ribu kasus kematian akibat influenza di dunia dan 70% dari kasus kematian tersebut dialami oleh lansia. Bahkan, vaksinasi influenza pada penderita kardiovaskuler dapat menurunkan risiko serangan jantung hingga 67% dan menurunkan risiko stroke sebanyak 24%.

Perlu diketahui bahwa influenza merupakan penyakit saluran napas akut yang mudah menular dan virusnya telah menyebar hingga ke seluruh penjuru dunia. Mudahnya penularan virus influenza yang dapat terjadi melalui udara dan percikan ludah akibat kontak langsung dari seseorang yang sudah lebih dulu terinfeksi membuat penyebaran virus ini menjadi tidak terbendung.

Pencegahan influenza dapat dilakukan melalui vaksinasi yang harus dilakukan  setiap tahun. Namun, rendahnya kesadaran masyarakat mengenai upaya pencegahan menyebabkan influenza masih menjadi masalah kesehatan utama.

Sanofi Pasteur, salah satu pemimpin industri vaksin, bermitra dengan Indonesia Influenza Foundation (IIF) dan Satgas Imunisasi Dewasa, mengadakan kegiatan edukasi dengan media mengenai pentingnya vaksin influenza yang sesuai untuk melindungi lansia, tenaga kesehatan dan kelompok risiko tinggi

“Kami berharap, melalui kegiatan ini, masyarakat dapat segera mengambil upaya pencegahan dini melalui vaksinasi influenza sehingga dapat meningkatkan kualitas kesehatan mereka secara optimal,” ujar Joselito Sta. Ana, MD., Presdir dan GM Sanofi Pasteur Indonesia.

Individi yang memerlukan vaksinasi influenza adalah bayi dan anak usia di bawah enam bulan hingga 18 tahun. Juga orang dewasa, terutama: usia lanjut; perempuan hamil; penderita diabetes, gangguan ginjal kronis, kanker; penderita dengan penurunan kekebalan tubuh; penderita gangguan pernapasan kronis; penderita penyakit kardiovaskular; pekerja/karyawan; calon jamaah haji dan umrah; dan petugas kesehatan.

Ketua Indonesia Influenza Foundation (IIF), Prof. dr. Cissy B Kartasasmita, SpA(K), PhD menjelaskan bahwa vaksinasi influenza merupakan cara pencegahan yang terbukti efektif dari segi biaya. Vaksinasi influenza efektif memberikan perlindungan hingga 90% bagi seseorang yang menerima vaksin dalam kondisi sehat, berusia kurang dari 65 tahun, dan menerima vaksin dengan galur (strain) yang sama dengan galur virus influenza yang beredar.

“Vaksin influenza membutuhkan waktu kurang lebih dua minggu dalam proses membentuk antibodi setelah vaksinasi dilakukan,” ujarnya.

Selanjutnya, vaksin dapat bertahan kurang lebih 1 tahun karena seringkali terjadi mutasi virus. Hal ini disebabkan adanya antigenic drift atau mutasi minor (ringan) saat virus influenza melakukan replikasi sehingga bersirkulasi virus galur yang baru. Oleh karena itu, vaksinasi influenza perlu dilakukan secara rutin setiap tahun.

Efektivitas vaksinasi juga bergantung pada galur dalam vaksin influenza, sebab galur virus influenza dapat berubah setiap tahun. Inilah latar belakang WHO mengeluarkan rekomendasi tahunan komposisi galur virus influenza yang dapat dibedakan menjadi NH (Northern Hemisphere) dan SH (Southern Hemisphere).

Perkembangan teknologi kesehatan memungkinkan empat galur virus, yakni dua galur A dan dua galur B, terdapat dalam satu vaksin influenza. Vaksin ini dikenal dengan nama vaksin influenza kuadrivalen.

Jumlah vaksinasi influenza yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia masih tergolong rendah, cakupannya hanya berkisar 500 ribu dosis vaksin per tahun. Jika ditinjau dari sisi kelompok berisiko, cakupan vaksinasi influenza di kalangan petugas kesehatan di Indonesia pun masih terbilang rendah jika dibandingkan dengan Singapura, Korea Selatan, dan Thailand.

Negara-negara tersebut bahkan mewajibkan vaksinasi influenza secara rutin setiap tahun untuk melindungi petugas kesehatan serta mencegah penularan influenza kepada pasien.

“Influenza bukanlah penyakit yang sepele. Terutama di negara tropis seperti Indonesia, di mana flu bisa terjadi tidak hanya di musim hujan. Sudah saatnya masyarakat Indonesia melakukan pencegahan influenza melalui vaksinasi yang sesuai agar terlindungi secara efektif, terutama bagi kaum lansia dan tenaga kesehatan,” imbuh Ketua PERGEMI, Prof. Dr. dr. Siti Setiati, SpPD, K-Ger.