8 Cara Melatih Otak Membenci Junk Food

PinkKorset.com – Kecanduan junk food memang benar-benar ada. Namun jangan khawatir, ada cara untuk mengatasinya.

Mungkin sulit dipercaya bahwa kecanduan terhadap junk food atau makanan cepat saji adalah hal nyata. Sudah banyak penelitian menyebutkan bahwa rasanya yang enak adalah salah satu dari sekian banyak penyebab kenapa orang sulit menahan nafsu memakan junk food.

Memang, pakar merasa makanan cepat saji “didesain” untuk membuat orang sulit menolaknya. Selain kombinasi lemak, gula, dan garam, ada zat aditif yang dimasukkan produsen makanan. Sehingga, Anda akan terus merasa ingin memakannya meski sebenarnya sudah kenyang.

Makanan cepat saji dan manis membuat produktivitas berkurang. Menghilangkannya dari menu makan memang tidak mudah, tapi bukan berarti tidak ada harapan. Ada beberapa taktik yang bisa dilakukan untuk lepas dari kecanduan.

Pahami Diri Anda Sendiri

Tidak ada yang lebih penting ketimbang memahami jalan pikiran dan kelemahan diri sendiri. tak ada orang lain yang mengetahui apa yang Anda inginkan. Tanya pada diri sendiri, apakah Anda kecanduan makanan manis atau cepat saji? Kentang goreng atau es krim? Begitu mengetahui jawabnya, menjaga mata dan pikiran dari hal-hal tersebut akan lebih mudah.

Pertama, berhenti menyimpan jenis-jenis makanan yang Anda inginkan itu. Alih-alih makanan manis, simpanlah buah, kacang, dan produk gandum yang tidak mengandung lebih dari lima bahan. Ini terkait penelitian yang menyebutkan orang cenderung ingin mengonsumsi makanan yang mudah dijangkau.

Hindari berkunjung ke restoran fast food ketika sedang bersama teman maupun sendirian. Anda tak mungkin bisa menghindari godaan memakan junk food jika sudah berada di tempatnya. Lebih baik sekalian menghindari situasi tersebut.

Menyusun Menu Makan

Membuat rencana adalah hal yang efektif. Ketika sudah memiliki rencana, Anda akan cenderung mengikutinya ketimbang melakukan hal lain secara acak. Lalu bagaimana cara merencanakan menu makanan agar terhindar dari makanan cepat saji dan olahan?

Mulailah dari daftar belanja. Tulislah bahan-bahan makanan sehat. Daftar tersebut bisa membantu Anda menghindari makanan cepat saji dan tidak sehat. Menjauhlah dari lorong tempat makanan kemasan dan olahan, serta berjalan menuju produk-produk segar.

Langkah selanjutnya adalah menentukan menu makanan yang hendak dibuat. Cobalah untuk tidak bergantung pada makanan olahan yang harus digoreng terlebih dahulu karena ini tergolong makanan cepat saji.

Begitu sampai di rumah, langsung masak menu yang sudah Anda rencanakan itu. Buatlah prosesnya menjadi semenarik mungkin sehingga Anda semangat melakukannya. Paling tidak, usahakan hari ini sudah memiliki rencana untuk apa yang hendak dimasak besok.

Niat Kuat

Sayangnya, tak ada gunanya berencana tanpa ada niatan. Jangan pernah berpikir bahwa makanan dan hidup yang sehat tidak membutuhkan usaha. Anda harus memiliki niat dan menjalankannya.

Perlahan, mulailah dari meyingkirkan makanan cepat saji dan olahan yang ada di dapur dan kulkas. Begitu pula jika Anda memiliki tempat makanan rahasia, segera singkirkan! Ingatkan diri sendiri, bahwa pola dan menu sehat akan berujung pada hidup sehat.

Berolah raga juga sangat membantu Anda mengurangi dampak buruk makanan. Jika sulit melakukannya sendirian, ajaklah keluarga untuk berolah raga bersama. Gerak tubuh akan sangat berpengaruh pada keseluruhan proses diet.

Kunyah Makanan Lebih Lama

Tahukah bahwa saat makan dengan pelan maka Anda akan cenderung makan lebih sedikit? Sains sudah membuktikannya. Mungkin dulu terkenal dengan istilah French Paradox. Waktu yang Anda habiskan untuk mengunyah akan memperpanjang waktu makan.

Penelitian mengungkap, dalam waktu 20 menit sejak mulai makan, perut akan memberi sinyal kenyang. Cobalah melewatkan 20 menit pertama ini dengan mengunyah lebih lama. Mungkin butuh waktu untuk membiasakan hal ini tapi tak ada salahnya dibiasakan.

Perhatikan Warna dan Lingkungan Tempat Anda

Sebuah jaringan fast food ternama identik dengan warna kuning dan merah. Ini warna-warna yang bisa memicu rasa lapar dan mendorong Anda makan lebih banyak. Ini sebabnya banyak restoran memilih warna-warna cerah dalam dekorasi mereka.

Pastikan tempat Anda makan tidak memakai warna-warna ini. Demikian pula dengan alat makan yang digunakan. Pilih piring dengan warna dan bentuk yang membosankan, sehingga menimbulkan rasa tidak semangat saat menggunakannya. Trik lain, gunakan piring yang lebih kecil agar jumlah makanan yang diambil lebih sedikit. Tapi, jangan menambah ya!

Tekstur dan Warna Makanan

Cara fast food disajikan adalah hal pertama yang membuatnya menarik. Mulai dari bentuknya, warna, desain, hingga tekstur, semuanya dibuat agar Anda meneteskan air liur sebelum membelinya. Jadi, lakukan hal yang sama dengan makanan sehat.

Dalam sehari, misalnya, Anda bisa menyajikan tiga kali makanan sehat dengan variasi warna dan tekstur yang berbeda. Pastikan rasanya juga beda, mulai dari asin hingga yang manis. Sehingga craving terhadap makanan siap saji juga bisa terpuaskan.

Semakin Banyak Tahu, Semakin Sedikit yang Dimakan

Singkatnya, buat diri Anda jijik terhadap makanan cepat saji. Cari video atau artikel tentang makanan cepat saji dan lihatlah bagaimana mereka dibuat. Dijamin Anda akan merasa jijik dan tidak ingin memakannya lagi.

Tahukah Anda, bahwa pewarna makanan berwarna merah dan merah muda yang mereka gunakan berasal dari serangga Cochineal? Dan masih banyak fakta ‘kotor’ lain yang akan membantu Anda mengatasi kecanduan terhadap Junk Food.

Berliburlah!

Benar, dalam hal seperti ini pun Anda butuh hari libur. Tak ada yang menyarankan Anda untuk benar-benar berhenti memakan makanan cepat saji karena itu hampir mustahil. Ambil cheat day untuk memuaskan hasrat Anda memakan junk food, misalnya satu hari dalam seminggu atau 10 hari.

Hari libur ini akan membantu Anda menjauhi makanan cepat saji di hari-hari lainnya dan mengurangi nafsu terhadap makanan tersebut. Semuanya terletak pada pola pikir dan bagaimana caranya memainkan trik pada otak Anda sendiri. Tak ada yang mustahil!