Cek Hal Penting dalam Berolahraga

PinkKorset.com – Kesadaran masyarakat untuk berolahraga selama pandemi Covid-19 menunjukkan peningkatan. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat berolahraga. 

Founder @salsalivefit Certified Personal Trainer, Pre&PostNatal Fitness & Aerobic Salsabila Avinandita mengemukakan beberapa hal yang penting diketahui saat berolahraga. Terutama untuk mencegah tubuh cidera.

Apa saja?

Variasi olahraga

Salsabila mengatakan, saat ini bersepeda menjadi olahraga yang cukup populer. Sayangnya, tren tersebut hanya membuat seseorang melakukan satu jenis olahraga saja. Padahal, hal itu berpotensi menimbulkan cedera.

“Dalam berolahraga sebaiknya melakukan berbagai jenis olahraga, tidak hanya melakukan satu jenis olahraga saja. Sebab, jika melakukan satu jenis olahraga saja, otot bisa bosan dan pada akhirnya akan cedera,” ujarnya pada webinar Nutriclass, Selasa (7/7).

Ia pun menyarankan untuk mengkombinasikan beberapa olahraga dalam satu pekan, seperti berlari, bersepeda, erobik, zumba, dengan angkat beban. Juga bisa dipadukan dengan olahraga yoga dan pilates.

Pemanasan

Pemanasan adalah hal penting yang dilakukan dalam berolahraga untuk menghindari cidera. Setelah pemanasan, otot akan lebih siap melakukan gerakan-gerakan olahraga. Pemanasan penting dilakukan pada apapun jenis olahraganya, baik renang, lari, ataupun bersepeda.

“Sebab, dengan pemanasan kita mempersiapkan otot untuk berolahraga dan menghindari cedera. Bahkan dengan pemanasan, olahraga yang dilakukan pun akan menjadi lebih lama atau tahan dibandingkan dengan yang tidak,” jelasnya.

Pemilihan waktu

Hal penting lain yang harus diperhatikan dalam berolahraga adalah pemilihan jam atau waktu. Salsa menyarankan untuk berolahraga 3-3,5 jam sebelum waktu tidur malam.

Menurutnya, aktivitas yang dilakukan mendekati waku tidur akan menaikkan detak jantung dan suhu tubuh sehingga menyebabkan kualitas tidur menurun. Akibatnya, Anda akan mengalami kondisi kurang tidur dan kelelahan.

Bila Anda terpaksa melakukan olahraga malam, pilihlah yang tidak meningkatkan irama jantung terlalu keras, misalnya angkat beban,”Namun dengan pengulangan yang lebih panjang atau repetisi,” katanya.