Begini Cara Kerja ‘Fast Charging’

PinkKorset.com – Mengisi daya ponsel dengan cepat sudah menjadi kebutuhan konsumen. Namun prosesnya tidak sesederhana itu bagi pabrikan.

Sebelum kita lanjut lebih jauh, pahami formula sederhana ini. Wattage atau daya adalah ketika arus (A atau ampere) dikalikan voltase (V atau volt). Arus adalah jumlah aliran listrik yang dihantarkan. Sedangkan voltase adalah kekuatan yang mendorong arus tersebut.

Jadi, seperti dilansir How-To Geek, mengisi dengan 3A/5V berarti ada daya sebesar 15 Watt (W).

Mungkin Anda memperhatikan vendor ponsel yang menggadang-gadangkan kemampuan mengisi daya batere hingga 50-80% dalam 30 menit. Ini bergantung pada cara baterai lithium-ion di dalam ponsel menerima daya. Jika Anda perhatikan, semakin penuh maka pengisian akan semakin lambat.

Dalam sebuah artikel dari Battery University, tahap pertama atau Constant Current adalah ketika voltase mencapai puncaknya namun arus tetap konstan pada level tinggi. Ini ketika baterai Anda terisi dengan cepat.

Tahap kedua, Saturation, yakni ketika voltase berada di puncaknya dan arus semakin turun.

Ketiga, Trickle/Topping, yakni ketika baterai sudah terisi penuh. Di tahap ketiga ini, daya terisi sedikit demi sedikit (trickling) atau terus mengisi dengan rendah sembari ponsel mengonsumsi baterai.

Jumlah daya atau lamanya proses mengisi tergantung pada standar fast-charging masing-masing perusahaan. Standar tersebut merupakan proses mengisi daya yang berhubungan dengan perangkat tertentu, pengisi daya (charger), dan output. Beda pabrikan, beda standar.

Semakin Canggih

Teknologi pengisian daya kian lama semakin baik dan canggih, seiring upaya pabrikan untuk meningkatkan kecepatannya. Mereka terus bereksperimen dengan teknologi dan akan menghadirkan standar-standar baru, meskipun sekarang tipe USB-PD masih jadi primadona.

Mungkin Anda sudah mendengar atau menggunakan wireless fast charging?

Teknologi ini sebenarnya bisa membahayakan jika tidak disertai pengaturan thermal (panas) yang memadai. Hingga kini, teknologi pengisian nirkabel masih dinilai lambat dibandingkan kabel. Ini karena ilmuwan masih mencari cara untuk mengatur panas perangkatnya. Anda pun masih melihat beberapa pengisi daya nirkabel, khususnya fast charging, dilengkapi dengan kipas, bukan?