Buku Dongeng ‘It’s Okay To Not Be Okay’ Dirilis

PinkKorset.com – Penasaran dengan buku dongeng di drama Korea It’s Okay To Not Be Okay? 

Jangan khawatir. Buku dongeng tersebut tidak hanya ada di karya fiksi, namun bisa segera Anda miliki dan baca.

Ya. Penulis skenario drama Korea It’s Okay To Not Be Okay yakni Jo Yong merilis lima buku dongeng dari drakor ini. Lima buku tersebut adalah A Spring Day’s Dog, Zombie Child, The Teenaged Boy Who Grew Up Eating Nightmare dan Finding The Real Face.

Jo Yong menuturkan, Ia sebenarnya tidak berencana merilis buku dongeng ini. Namun, kekuatan kisah dalam film drama ini menggerakkan hatinya. Ia pun berharap, melalui karakter ini anak-anak bisa menemukan arti hidup sesungguhnya dan bisa sembuh.

Seperti diketahui, buku-buku tersebut menggambarkan emosi terdalam Kim Moon Young, penulis buku yang memiliki gangguan kepribadian antisosial, karena tekanan ibunya saat ia kecil.  Buku dongeng ini Ia gunakan sebagai jendela komunikasi dengan dunia luar agar Ia bisa bertahan hidup.

Menurut Jo Yon, cerita dalam buku anak-anak memiliki hubungan yang mendalam dengan Moon Young. “Moon Young menggunakan buku-buku itu untuk memberi tahu dunia, ‘Tolong aku,’ ‘Selamatkan aku,’ dan ‘Bantu aku agar anak-anak lain tidak perlu merasakannya penderitaan seperti yang saya alami,” jelasnya.

“Meskipun cara ekspresinya kadang-kadang kasar, itu adalah tangisan putus asa anak-anak untuk meminta bantuan dan protes terhadap orang dewasa yang bermasalah,” tambahnya.

It’s Okay To Not Be Okay adalah drama komedi romantis tentang seorang perawat rumah sakit jiwa dan Kim Moon Young  seorang penulis buku anak-anak saling membantu menyembuhkan luka.

Dengan mengangkat tema kesehatan mental, Kim Soo Hyun dan Seo Ye-Ji beradu akting utuk menunjukkan bagaimana masa kecil anak-anak dapat berpengaruh saat ia dewasa.

Terdiri dari 16 episode, serial ini berhasil menarik perhatian publik sejak pertama kali rilis bulan Juli lalu di Netflix. Bahkan episode terakhir It’s Okay To Not Be Okay berhasil mendapatkan rating tertinggi hingga 7,6 persen berdasarkan data Nielsen.