Cara Kerja UV Light Portable [nymag]

Cara Kerja UV Light Portable

PinkKorset.com – Jika Anda kesulitan mencari disinfektan yang mumpuni, bisa dipahami mengapa perangkat sinar ultraviolet (UV light) portabel sangat menarik. Katanya bisa membunuh hingga 99,9% kuman. Benarkah?

Deskripsi produknya sangat menarik. UV light portable dikatakan bisa melakukan sanitasi terhadap segala hal seperti barang-barang paket hingga makanan yang baru diantar ke rumah Anda. Demikian pula dengan segala ruangan seperti kamar tidur, dapur, dan kamar mandi. Perangkat ini juga mudah ditemukan di e-commerce/marketplace.

Sayangnya, perangkat pribadi ini problematik.

Pertama (dan kami harap Anda tidak kecewa mendengarnya), banyak diantara perangkat UV light yang dijual di pasaran adalah palsu. Banyak pula diantaranya yang memiliki daya rendah sehingga Anda harus menyalakannya selama 30 menit untuk mendapatkan fungsi disinfeksinya, apalagi untuk membunuh SARS-CoV-2, si virus penyebab COVID-19. Belum lagi risiko terpapar sinar ultroviolet berbahaya. Periset pun tidak tahu dosisnya, jarak, atau waktu yang dibutuhkan untuk melemahkan SARS-CoV-2, UV light portabel malah akan memberi Anda rasa aman yang palsu.

“Berhati-hatilah dengan klaim palsu yang mengatakan produk-produk ini efektif, atau aman digunakan pada manusia,” kata Jung-Tsung Shen, insinyur dan tenaga kesehatan di Washington University, St. Louis, Amerika Serikat (AS).

Sekutu Kasat Mata

Sinar ultraviolet atau UV yang menyinari Bumi berkat matahari dan spektrum elektromagnetik, terbagi tiga. Yakni UV-A pada 315-400 nanometer, UV-B pada 280-315 nanometer, dan UV-C pada 100-280 nanometer.

“Jenis-jenis radiasi UV ini berbeda aktivitas biologisnya dan sejauh mana mereka bisa menembus kulit,” lanjut Shen.

Sekian lama sinar UV menjadi sahabat di dunia disinfektasi, sudah lebih dari seabad. Sinar UV-C membawa energi terbanyak yang bisa menghancurkan ikatan yang menyatukan DNA dan RNA virus dan bakteri sehingga mereka tak berfungsi sebagaimana mestinya. Energi sanitasi yang sama bisa merusak mata dan kulit, serta menyebabkan kanker.

Baca selanjutnya: