Ini Mengapa Bahasa Inggris Begitu Penting [Google]

Ini Mengapa Bahasa Inggris Begitu Penting

Kemampuan berbahasa Inggris menjadi modal dasar untuk memgembangkan interpersonal skill dan kompetensi lainnya.

Dewasa ini, kompetensi menjadi topik dan bahasan yang menjadi perhatian khusus di semua kalangan baik pemerintah, instansi pendidikan termasuk tenaga pendidik dan industri. Bonus demografis Indonesia pada 2030 didominasi generasi milennial. Penguasaan bahasa asing menjadi modal utama dalam berkomunikasi di tingkat global.

Head of Marketing EF English Centers for Adults, Evan Januli menjelaskan, bahasa Inggris merupakan kompetensi dasar yang mutlak dikuasai, tak terkecuali bagi generasi milenial yang merupakan Sumber Daya Manusia terbanyak dengan jumlah 23.77% dari total populasi Indonesia.

“Kemampuan bahasa Inggris akan mendukung pengembangan interpersonal skill atau kemampuan seseorang untuk berkomunikasi, berinteraksi, membangun kerjasama, baik antara individu maupun dalam grup, sehingga kompetensinya pun akan meningkat,” katanya di Jakarta beberapa waktu lalu.

Hal ini selaras dengan survei Deloitte Millennial 2018 menyebutkan, ada tiga kompetensi yang menjadi kunci untuk berhasil menghaapi era saat ini, antara lain Interpersonal Skill, Confidence and Motivation dan Work Ethic.

Psikolog Klinis Dewasa dan Pendidikan, Tara Adhisti De Thouars menuturkan, bahasa merupakan salah satu pendukung terbesar dalam pemenuhan aktualisasi diri, yakni kebutuhan untuk membuktikan dan menunjukkan diri kepada orang lain. Kebutuhan aktualisasi diri melibatkan keinginan yang terus-menerus untuk mengembangkan segala potensi secara maksimal.

Lebih lanjut, Tara menambahkan, generasi milenial yang punya karakter open mind, open for challenges, multitasking, advancement seeker dan menguasai bahasa akan memberikan kesempatan bagi mereka dalam memenuhi kebutuhan seluruh karakter tersebut secara maksimal. Terlebih bila bahasa tersebut berpotensi menghubungkan dirinya dengan dunia.

“Kefasihan berbahasa akan meningkatkan kepercayaan diri dan mendukung kemampuan berkomunikasi yang menjadi salah satu soft skill paling mendasar untuk mencapai kesuksesan,” ucapnya.

[EF Adults team]

EF turut memahami karakter generasi milenial yang pada umumnya memiliki aktivitas padat, tidak ingin terikat rutinitas dan lekat dengan penggunaan teknologi. Untuk itu, EF Adults melakukan kampanye kreatif, salah satunya EF Ambassador dan program yang didukung teknologi terkini, menggunakan metode Learn, Try & Apply, atau sistem belajar interaktif dengan lebih mengedepankan conversation, fleksibiltas waktu belajar, proses serta lingkungan belajar yang menyenangkan.

EF Ambassador adalah kampanye pemilihan siswa EF dengan beragam profesi dan latar belakang yang dilakukan di seluruh center EF di Indonesia. Kampanye ini bertujuan membangun kompetisi positif, mengapresiasi kompetensi yang dimiliki siswa, berbagi pengalaman sukses dan menjadi wadah inspirasi untuk mempelajari sekaligus meningkatkan kemampuan bahasa Inggris lebih baik lagi.

[EF Ambassador]

Untuk memaksimalkan potensi serta menginspirasi seluruh siswa dan masyarakat luas, EF Ambassador diproyeksikan untuk menjadi representatif EF Adults di berbagai acara internal dan eksternal.

“Kami akan terus mengembangkan kampanye EF Ambassador ini, untuk membuktikan manfaat nyata dari penguasaan bahasa Inggris, khususnya bagi generasi milenial dalam menyambut tantangan di masa depan,” tutup Evan.