Manfaat Bermain Bagi Anak [google]

Manfaat Bermain Bagi Anak

PinkKorset.com – Banyak orang tua masih menganggap kegiatan bermain sebagai sesuatu yang hanya membawa kesenangan tanpa manfaat lainnya, terutama bagi anak memasuki usia sekolah.

Tidak jarang orang tua memandang bahwa bermain justru memberikan dampak buruk pada performa anak di sekolah, sehingga sering membatasi anak bermain. Melihat kenyataan ini, Paddle Pop merayakan Hari Anak Nasional 2020 dengan kembali mengajak orang tua untuk memahami pentingnya bermain bagi tumbuh kembang anak sehingga dapat membebaskan anak bermain dan meluangkan waktu untuk bermain bersama anak.

“Sebagai brand es krim pilihan orang tua Indonesia bagi anak, Paddle Pop telah menginspirasi imajinasi anak-anak lewat berbagai cerita petualangan dan film animasi. Sejalan dengan brand purposecampaign #PaddlePopMainYuk, Paddle Pop percaya bahwa segala sesuatu yang baik dapat dimulai dengan bermain. Kami ingin luruskan mitos dan mengingatkan kembali bahwa bermain membantu anak-anak mendapatkan pengalaman dan mengembangkan kecerdasan majemuk mereka, tidak hanya membuat mereka bersenang-senang atau hanya mengisi waktu luang saja. Lewat acara hari ini, kami mengajak orang tua Indonesia untuk membiarkan anak bermain dan meluangkan waktu bermain bersama anak,” Memoria Dwi Prasita, Head of Marketing Ice Cream, Unilever Indonesia.

“Tak hanya penting bagi tumbuh kembang anak, bermain berikan banyak manfaat, seperti memperkaya wawasan tentang solusi masalah, meningkatkan rasa keberhasilan, mengasah koordinasi motorik, dan mengasah kemampuan sosial. Menurut Michele Capurso dalam sebuah penelitian pada tahun 2016, salah satu manfaat dari bermain bagi anak adalah meningkatkan kemampuan untuk coping yang merupakan kemampuan untuk menghadapi dan mengatasi tantangan atau masalah dengan baik dan tenang. Tantangan yang akan dihadapi anak-anak kita di masa depan tidak sama dengan yang kita hadapi sekarang. Mereka perlu dibekali bukan saja dari segi akademis, tapi juga dari segi kreatifitas, karakter dan kemampuan bersosialisasi yang bisa didapat dari bermain,” jelas Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si.Psi.,  psikolog dan Ketua Ikatan Psikologi Klinis Jakarta.

“Terdapat tiga konsep penting seputar dunia bermain anak. ‘Mainan’ yaitu alat yang digunakan, bisa merupakan hasil karya anak. Lalu, ‘permainan’ yaitu aktivitas yang diciptakan, bisa membutuhkan mainan ataupun tanpa mainan. Dan, ‘bermain’ yaitu kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh kesenangan dan memberikan banyak manfaat bagi anak. Yang betul-betul memberikan manfaat buat anak bukanlah mainan atau permainan, namun proses bermain yang dilakukan anak. Orang tua bisa membantu anak untuk menciptakan mainan, mengusulkan permainan yang akan dilakukan, dan bermain bersama anak. Dengan demikian, anak bisa mendapatkan manfaat yang jauh lebih besar untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya,” lanjut Anna.

Di tengah penerapan sekolah virtual dan anak disarankan untuk tetap di rumah, waktu bermain semakin penting. Tidak hanya sebagai momen istirahat anak di sela-sela sekolah virtual tetapi juga pengganti manfaat bermain yang biasa mereka dapatkan ketika di sekolah, seperti kreatifitas, pembangunan karakter dan kemampuan bersosialisasi. “Apalagi sekolah virtual telah menuntut anak untuk selalu on screen, sehingga bermain menjadi momen tepat untuk mengurangi screen time anak. Jadi, saya dan Mas Baim sangat membebaskan anak bermain, bahkan kami yang menginisiasi waktu bermain yang berkualitas bersama anak”, ujar Artika Sari Devi Putri Indonesia, Ibu dari Abbey (10 tahun) dan Zoey (7 tahun).

“Kami paham betul pentingnya bermain dan mereka pun berdua butuh bermain. Untuk itu, kami sudah mengatur jadwal mereka seperti waktu istirahat, bermain, belajar, berkumpul bersama dan lainnya dengan proporsi yang cukup, terutama saat sekolah virtual. Kami ada ruang bermain khusus untuk anak-anak dimana mereka biasanya bermain DIY menggunakan barang bekas yang ada di rumah, role play & dress up sebagai princess, dan hindari bermain gadget. Kami bebaskan mereka mau bermain apa saja, karena dengan bermain saya paham ada manfaat yang mereka dapatkan,” tambah Artika.

Artika juga bercerita, “Saat bermain, apa pun bisa menjadi stimulus kreativitas termasuk jajanan. Bagi kami, memilih jajanan yang baik tidak hanya rasanya yang mereka suka tapi juga baik untuk mereka. Paddle Pop menjawab kebutuhan kami karena nggak hanya anak-anak suka rasanya tapi bentuk, warna dan kemasannya bisa menjadi sumber inspirasi untuk mainan. Siapa yang tidak kenal dengan tokoh Paddle Pop – si singa baik hati dan pemberani.”

“Paddle Pop merupakan es krim yang baik untuk anak karena dibuat dengan bahan-bahan berkualitas seperti susu dan buah yang dikenal memiliki banyak kebaikan, serta standar nutrisi yang dirancang khusus untuk anak dengan jumlah kalori, lemak dan gula yang pas dengen kebutuhan mereka. Ini bisa dilihat di tabel nutrisi di depan kemasan Paddle Pop sehingga membantu orang tua untuk memilih produk yang lebih baik untuk anak-anak mereka. Semoga perayaan Hari Anak Nasional 2020 dengan tema #AnakGembiradiRumah, bisa jadi momentum yang tepat bagi orang tua untuk menyadari pentingnya manfaat bermain, memberikan waktu yang cukup untuk bermain sehingga mereka lebih gembira di rumah,” tutup Memoria.