Mengapa Amerika Serikat (Masih) Pakai ‘Electoral College’?

U.S. Election menjadi perhatian masyarakat dunia. Namun, berusaha memahami electoral college memang memusingkan karena apapun bentuk negaranya, mayoritas pemilihan umum di seluruh dunia menggunakan sistem popularitas, yakni kandidat dengan suara terbanyak akan menjadi pemenang.

Pada US Election 2016, Hillary Clinton yang mendapatkan tiga juta suara lebih banyak, malah kalah. Lalu mengapa AS masih saja ngotot pakai sistem berusia ratusan tahun dan disusun oleh para founding fathers itu?

Singkatnya, electoral college diciptakan untuk menyeimbangkan kekuatan pemilih (elector) dari negara bagian dengan populasi terkecil hingga terbanyak. Jumlah total elektor adalah 538, mereka adalah 100 senator, 435 anggota kongres, dan 3 suara dari Washington D.C. sebagai ibukota pemerintahan. Tujuannya, memastikan setiap orang suaranya didengar oleh perwakilannya.

Apapun penilaian Anda, setidaknya Amerika masih meyakini sistem itu yang paling tepat untuk negara yang sifatnya menyatukan (unite) negara bagian (states) seperti mereka.