Mungkinkah Dunia Bebas dari Covid?

PinkKorset.com – Dengan kondisi jumlah orang yang positif terinfeksi coronavirus penyebab COVID-19 terus bertambah, sulit mengatakan kapan dunia bebas dari virus dan penyakit tersebut.

Menurut pakar penyakit menular asal Amerika Serikat (AS) Dr. Anthony Fauci, dunia bisa bebas COVID-19 dalam waktu setahun hingga 18 bulan. Fauci yang mengepalai National Institute for Allergy and Infectious Diseases mengatakan hal itu bisa terjadi jika pengembangan vaksin berjalan lancar.

“Tidak ada vaksin yang bisa 100% melindungi. Harapan kita adalah kombinasi orang yang sudah tertular dan vaksin yang melindungi hingga 70-75%, sehingga bisa cukup menghasilkan herd immunity dan kita tak perlu lagi khawatir tertular virus ini,” paparnya dalam sebuah livestream bersama Georgetown University.

Sebuah studi yang melibatkan 30 ribu orang akan berlangsung pada akhir Juli untuk menentukan apakah vaksin bisa mencegah penularan. Jika berjalan lancar, maka kita akan mendapatkan informasi apakah kandidat tersebut aman dan vaksinnya efektif pada akhir tahun ini atau awal 2021.

Berbicara mengenai kondisi di AS yang saat ini menempati puncak untuk jumlah penderita dan kematian akibat COVID-19, Dr. Fauci memperingatkan situasi yang serius terjadi di negaranya. Ia ingin kelompok usia muda tidak menjadi bagian dari masalah yang sedang mereka hadapi.

“Sangat dimengerti jika orang mudah merasa kemungkinan mereka mengalami masalah akibat tertular sangat rendah ketimbang orang tua. Bukannya menyalahkan, tapi secara tidak langsung ini menjadi bagian dari masalahnya,” ujarnya.

Baru-baru ini saja, Negara Bagian Florida memecahkan rekor AS dengan menambahkan 15 ribu orang positif COVID-19 dalam waktu sehari. Dr Fauci merasa orang muda pun kurang berhati-hati dan berkerumun di luar ruangan tanpa social distancing atau mengenakan masker.

Bahkan di AS pun sedang ramai mengadakan pandemic party alias berpesta seolah tidak apa-apa. Mereka dengan sengaja melakukannya. Sebagian dengan sengaja mengolok-olok mereka yang mematuhi protokol kesehatan, lainnya merasa COVID-19 hanyalah teori konspirasi bikinan pemerintah.

Secara global, jumlah kasus positif coronavirus meningkat satu juta orang dalam waktu lima hari pada 6-10 Juli menurut Johns Hopkins University. Jumlah tersebut naik dari 994.400 kasus pada 5-9 July. Sementara jumlah kematian global sudah lebih dari 500 ribu orang.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus memperingatkan bahwa kita takkan kembali lagi ke old normal untuk waktu yang tak dapat ditentukan. Selain tak ada jalan pintas keluar dari pandemi ini dan kita tak bisa mengandalkan vaksin.

“Kita harus mencapai situasi berkelanjutan dengan mengendalikan virus ini tanpa menghentikan hidup kita atau keluar masuk lockdown,” ungkapnya, merasa banyak negara berjalan ke arah yang salah.

Menurutnya, jika pemerintah tidak berkomunikasi dengan warganya serta menjalankan strategi komprehensif yang fokus pada menekan penularan dan menyelamatkan nyawa. Jika populasi tidak mengikuti prinsip dasar physical distancing, mencuri tangan, mengenakan masker, Dr Tedros memperingatkan keadaan bisa terus memburuk.