PinkKorset.com – Selama masa karantina #diRumahAja, salah satu rutinitas yang terganggu adalah jadwal potong rambut anak.
Setelah dua bulan di rumah, rambut anak-anak tentu sudah terlihat panjang. Anak perempuan mungkin senang dengan rambut tergerai dan bisa berkreasi menggunakan pita dan jepit warna-warni.
Namun anak laki-laki biasanya cepat gerah. Selain terlihat gondrong dan tidak rapi, rambut bagian depan kerap jatuh menutupi mata sehingga menggangu aktivitas mereka.
Pada masa pandemi COVID-19, salon atau barbershop kebanyakan tutup sementara. Saat ini, opsi yang tersedia untuk Anda adalah memotong rambut anak sendiri di rumah.
Yups. Ini adalah tantangan baru untuk Anda. Anak cenderung tidak bisa diam dan memotong rambut artinya berhadapan dengan benda-benda tajam. Namun, beberapa tips berikut mungkin dapat membantu.
1. Beri pemahaman pada anak
Pertama, beri pamahaman pada anak tentang aktivitas yang akan dilakukan. Jelaskan bahwa rambut mereka sudah panjang dan perlu dirapikan. Beritahu pula bahwa Anda membutuhkan mereka duduk dengan tenang sejenak, sementara Anda akan memotong rambut mereka dengan hati-hati. Anak yang sudah diberi pemahaman biasanya akan lebih mudah bekerjasama dan hal ini tentu akan memudahkan Anda saat memotong rambut.
2. Persiapkan alat-alat untuk memotong rambut
Setelah itu, Anda bisa mempersiapkan alat pemotong rambut, seperti gunting rambut, hair clippers, sisir kecil, jepit, bedak tabur dan barber cape atau jubah baju untuk potong rambut. Anda bisa melakukan survei untuk merek hair clippers yang cocok untuk Anda. Pertimbangkan untuk membeli model tanpa kabel atau cordless untuk memudahkan sesi potong rambut. Semua peralatan tersebut bisa Anda peroleh secara online.
3. Berikan Gadget Time
Ini tampaknya saat yang tepat untuk memberi si kecil gadget time. Siapkan game atau tontonan menarik dari Youtube yang disukai mereka dan berikan saat aktivitas memotong rambut dimulai. Anak biasanya akan lebih tenang bila menonton hiburan yang mereka sukai.
4. Siagakan bantuan ayah
Rasa gatal dan bosan mungkin akan membuat anak cepat gelisah. Bila perlu, Anda bisa meminta bantuan sang ayah untuk memangku anak dan memastikannya tenang, sehingga potongan tetap simetris.
[Julien’s photo blog]
5. Basahi rambut
Semprot atau basahi dulu rambut anak agar mudah terlihat panjang rambut di setiap bagiannya. Bila Anda memutuskan untuk mencuci rambut anak, keringkan dulu rambut sampai kondisi lembap. Anda akan lebih mudah memotong dan mengatur panjangnya bila rambut dalam keadaan lembab.
6. Rapikan rambut yang terlihat panjang
Jika Anda awam soal memotong rambut, cukup rapikan rambut yang terlihat panjang. Anda bisa menggunakan sisir atau jari sebagai alat bantu. Angkat rambut ke atas dengan sisir panjang atau jari. Gerakkan sisir menjauhi kepala supaya bisa menentukan seberapa banyak potongan rambut yang ingin dipangkas. Pangkas ujung rambut dengan gunting posisi tegak lurus dengan sisir atau jari.
Tidak perlu mencoba mengganti model rambut dengan potongan-potongan sulit. Untuk anak perempuan, Anda bisa merapikan poni dan menggunting sedikit rambut belakangnya. Sedangkan untuk anak laki-laki, pastikan bagian samping rambut dekat kuping dirapikan.
7. Menipiskan rambut
Bila rambut si kecil cukup tebal, Anda bisa menipiskannya dengan bantuan gunting penipis. Gunting ini bentuknya tipis dengan pinggiran bergerigi. Gunting ini bisa mengurangi kelebatan rambut tanpa mengurangi panjangnya. Anda juga dapat menipiskan rambut menggunakan hair clippers.
8. Menggunakan hair clippers
Hair clippers merupakan alat potong rambut yang ideal digunakan untuk model rambut cepak atau pendek. Clippers sebenarnya lebih aman digunakan ketimbang gunting, karena pisau cukurnya yang selalu berada dalam posisi sejajar dengan kulit. Pastikan sudah men-charge alat cukur Anda sebelum dipakai. Rata-rata, baterai dapat di-charge selama 6 jam untuk penggunaan selama 55 menit. Sangat disarankan memilih hair clippers yang memiliki indikator baterai, sehingga alat tidak mati tiba-tiba saat tengah memotong rambut.
