Resesi, Lakukan hal-Hal Ini!

PinkKorset.com – Indonesia sudah resmi memasuki masa resesi. Lalu, hal-hal apa yang harus dilakukan?    

Indonesia resmi masuk resesi menyusul sejumlah negara lain yang mengalami hal serupa, setelah Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi RI  terkontraksi minus 3,49 persen di kuartal III 2020 (year on year/yoy). Sehingga secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia dari kuartal I-2020, kuartal II-2020, dan kuartal III-2020 mengalami kontraksi sebesar minus 2,03% yoy

Merujuk ke definisi resesi yang berarti penurunan Produk Domestik Bruto (PDB) selama dua kuartal berturut-turut, Indonesia resmi resesi. Lantas, apa yang harus dilakukan saat terjadi resesi?

Menurut Bankrate.com seperti dikutip dari Kontan.co.id, ada 5 hal yang harus dilakukan saat resesi:

1. Tingkatkan tabungan dan dana darurat

Kehilangan pekerjaan saat resesi ekonomi bisa saja terjadi dan dapat mempersulit masyarakat untuk membayar pengeluaran sehari-hari. Mempersiapkan dana darurat pun memungkinkan Anda bisa tetap membeli kebutuhan Anda saat mencari posisi baru.

Selain itu, prioritaskan menabung. Pertama-tama, fokuslah untuk mengisi dana darurat Anda dengan biaya hidup satu bulan. Setelah itu, lunasi utang Anda, dan kemudian fokus untuk membangun cadangan dana selama tiga hingga enam bulan.

2. Kurangi dan tekan pengeluaran

Menekan dan mengurangi pengeluaran merupakan salah satu hal yang harus dilakukan saat resesi. Anda harus memeriksa pengeluaran bulanan dan mengidentifikasi apa saja keperluan yang tidak terlalu dibutuhkan atau mendesak.

Dengan kata lain, utamakan kebutuhan primer dan ke sampingkan dulu kebutuhan sekunder apalagi tersier.

3. Atur gaya hidup sesuai kemampuan

Sebaiknya buat anggaran bulanan untuk memastikan bahwa Anda hidup sesuai kemampuan dan tidak mengeluarkan uang berlebihan. Para ahli biasanya merekomendasikan untuk membelanjakan tidak lebih dari 30% dari pendapatan bersih Anda (penghasilan setelah pajak) untuk barang-barang pilihan.

Salah satu kebutuhan utama yang harus dibayar antara lain sewa atau kredit rumah, belanja makanan, maupun kebutuhan sehari-hari lainnya. Sementara itu, kurangi makan di luar dan liburan.

4. Membayar utang

Pandemi virus corona membuat kemerosotan ekonomi hingga berdampak terhadap PHK. Jika Anda khawatir dapat kehilangan pekerjaan, maka melunasi kewajiban Anda seperti utang mungkin akan membuat Anda lebih tenang.

Prioritaskan untuk melunasi utang kartu kredit, kemudian beralihlah ke jenis pinjaman lain, seperti KPR atau KPM. Bahkan jika Anda tidak khawatir kehilangan pekerjaan saat krisis, maka melunasi utang tetap merupakan praktik keuangan yang baik.

5. Tingkatkan keterampilan dan bangun bisnis sampingan

Selama resesi, tingkat pengangguran bagi mereka yang memiliki gelar sarjana atau lebih tinggi jauh lebih rendah dibandingkan mereka yang berpendidikan sekolah menengah atas atau lebih rendah.

Fokus bahwa anda memiliki keterampilan yang bisa digunakan oleh perekrut pekerjaan. Selain itu, usahakan juga untuk membangun bisnis sampingan untuk mengamankan penghasilan.