Tambah Usia, Indera Penciuman Melemah

PinkKorset.com – Pertambahan umur membuat berbagai kemampuan manusia menurun, salah satunya indera penciuman.

Sebuah studi populasi di Amerika Serikat menunjukkan bahwa rata-rata orang yang berusia antara 65 hingga 80 tahun mengalami penurunan indera penciuman. Kasus ini meningkat bagi mereka yang berusia di atas 80 tahun.

Kendati belum diketahui pasti pada usia berapa pelemahan itu terjadi, beberapa faktor diperkirakan menjadi penyebab menurunnya kemampuan penciuman seseorang.

Pertama, perubahan sekresi lendir di hidung, selaput hidung dan penurunan lendir hidung yang terjadi seiring bertambahnya usia.

“Pengurangan dalam ukuran dan jumlah reseptor bau di hidung dan otak seiring bertambahnya usia juga berkontribusi pada pelemahan kemampuan membaui ini,” kata Neville Teo, dokter bedah dan konsultan senior di Departemen Otorhinolaryngology Rumah Sakit Umum Singapura.

Selain itu, orang tua cenderung memakai obat antihipertensi untuk mengendalikan tekanan darah mereka. Obat-obatan ini dapat mengubah indra penciuman dan rasa.

Antibiotik dan obat kemoterapi mungkin memiliki efek yang sama. Jika Anda kehilangan indera penciuman akibat infeksi (seperti rinitis alergi atau sinusitis), trauma, atau penyebab lain yang mendasari, kemampuan Anda untuk mencium aroma dapat kembali jika penyebab yang mendasarinya diobati.

“Tetapi kemampuan itu akan sulit kembali bila serabut saraf rusak atau terluka, yang dapat terjadi setelah trauma kepala, tumor, operasi atau bahkan infeksi virus. Kehilangan bau biasanya menjadi permanen dan tidak dapat diubah,” kata Dr Teo.

Ahli THT Universitas Dresden di Jerman Profesor Thomas Hummel, ada empat aroma digunakan yang bisa digunakan untuk merangsang indera penciuman seseorang yaitu Rose, eucalyptus, cengkeh dan lemon.

“Bau-bauan itu dipetik karena tampaknya memengaruhi pertumbuhan reseptor penciuman di hidung. Setiap bau dihirup selama 20 detik, dua kali sehari. Sebanyak 45% penderita anosmia (hilangnya penciuman total) membail dengan pelatihan. Tanpa pelatihan, hanya 22% yang bisa mencium bau lagi,” katanya.