WFH Tak Akrab dengan Bra? [commons.wikimedia]

WFH Tak Akrab dengan Bra?

PinkKorset.com – Pandemi Covid-19 menyebabkan beberapa perempuan tak lagi akrab dengan bra. Andakah salah satunya?

Mungkin work from home (WFH) menyebabkan Anda menjadi sosok yang hanya mendandani bagian atas tubuh ketika harus melakukan video call. Bawahan celana piyama atau celana pendek, orang tak perlu tahu. Nah, unjuk jari jika Anda ternyata juga anggota ‘braless society’.

Meskipun sudah ramai di media sosial sejak anjuran #stayathome atau #diRumahAja terus digaungkan pemerintah di seluruh dunia, dengan atau tanpa bra rupanya sejak lama menjadi kontroversial di kalangan perempuan.

Apakah berbahaya bagi kesehatan kita?

Menghabiskan banyak waktu di rumah berarti kita akan mengenakan pakaian nyaman, yang tentunya bagi sebagian perempuan adalah tidak mengenakan bra. “Tapi, kita harus memastikan tetap memberikan penopang yang dibutuhkan,” papar Jo Bingley, Head of Technical di Panache Lingerie.

Beberapa pakar mengkhawatirkan terlalu lama tidak mengenakan bra berisiko mengendurkan ligamen di payudara. Bra memang bertujuan untuk menjaga bentuk payudara agar tidak terlalu menggantung.

“Bra menjaga jaringan yang berada diantara payudara tidak terlalu banyak direnggangkan sepanjang hari,” ujar alih bedah kosmetik di Harley St. Aesthetics, Dr Dirk Kremer. Intinya, terlalu lama tanpa bra memang berpotensi mempengaruhi bentuk payudara dan postur tubuh.

Mendobrak mitos demi kesehatan

Konon, sering memakai atau melepas bra akan meningkatkan risiko kanker payudara. Ini mitos dan perlakukan sebagaimana mitos, yakni mencari faktanya. Dokter penyakit dalam dari RS Kanker Dharmais, dilansir Detik Health, membantah kaitan risiko kanker dengan penggunaan bra.

Menurut dr Nia Novianti, SpPD dari RS Kanker Dharmais, sejauh ini tidak ada penelitian yang mengaitkan pemakaian bra dengan risiko kanker payudara. Malah, ada anjuran untuk sesekali melepasnya sehingga bermanfaat pada peredaran darah di area tersebut.

“Lebih baik berikan waktu si payudara untuk bernapas karena kawatnya itu menghambat aliran limpatik atau getah bening. Sehingga memang disarankan untuk melepasnya waktu tidur atau tidak beraktivitas,” katanya.

Lebih memilih bergabung di ‘Braless Society’

Minim penyangga akan membuat otot dada bekerja keras menahan beban. Profesor Jean-Denis Rouillon yang pakar olahraga dari Prancis pernah menyebutkan ketika perempuan melepas bra maka otot dadanya akan lebih tumbuh.

Bagi sebagian perempuan, mengenakan bra sepanjang hari juga bisa menyebabkan nyeri leher, bahu, hingga punggung. Helena Kaylin dari MINDD berkata, “Banyak riset yang mengatakan mengenakan bra terus menerus tidak baik untuk Anda.”

Mungkin Anda risih karena kulit dada langsung menyentuh kaus? Kompromikan dengan sesuatu yang lebih nyaman seperti bra tanpa kawat dengan ukuran yang pas dan bahan senyaman kulit kedua. Apalagi, sudah banyak yang menjualnya dan Anda bisa dengan mudahnya memilih.

“Struktur bra tanpa kawat didesain untuk menopang payudara tanpa bantuan kawat, hanya dengan posisi jahitan yang tepat. Bahannya biasanya lembut sehingga terasa nyaman. Jenis ini juga asyik dikenakan untuk olah raga,” kata Francesa Fleming dari Royce Lingerie.