Penjualan Monitor Tensi OMRON Tembus 300 Juta Unit

PinkKorset.com – Sejak peluncuran pertamanya hampir lima dekade silam, OMRON Healthcare berhasil mencatatkan penjualan global monitor tekanan darahnya melampui angka 300 juta unit.

OMRON Healthcare Co., Ltd yang berkantor pusat di Kyoto, Jepang mengumumkan penjualan global kumulatif monitor tekanan darah untuk penggunaan di rumah hingga Mei 2021 mencapai 300 juta unit. Alat tersebut kini juga sudah tersedia di lebih dari 110 negara/wilayah di dunia, termasuk di Indonesia.

Sejak merilis pengukur tensi elektronik pertama kali pada tahun 1973, OMRON membutuhkan 36 tahun untuk mencapai penjualan global kumulatif sebesar 100 juta unit pada tahun 2009.

Mulai 2010-an, orang semakin sadar akan keharusan untuk menjaga kesehatan mereka. Saat itu, jumlah pasien dengan penyakit yang disebabkan gaya hidup, secara dramatis meningkat dalam skala global.

Sementara panduan untuk perawatan hipertensi di rumah secara resmi ditetapkan oleh kalangan medis, dimana pola perilaku yang baru yakni memonitor tekanan darah di rumah, menjadi semakin populer. Alhasil, pada tahun 2016, atau 7 tahun kemudian, OMRON berhasil meningkatkan penjualan global hingga 200 juta unit.

Sejak saat itu, OMRON memperluas pasar di dunia secara konsisten, mengakomodasi permintaan yang meningkat akan monitor tekanan darah. Tidak hanya di Amerika, China dan Eropa, tapi juga di negara berkembang seperti Indonesia, Filipina, India dan Brasil. Inilah yang menyebabkan perusahaan ini hanya butuh 5 tahun untuk mencapai penjualan 300 juta unit tahun ini.

Sementara di Indonesia, dimulai pada tahun 2012 dengan mendirikan PT OMRON Healthcare Indonesia dan membuka pusat layanan pelanggan, kini OMRON sudah menjadi pemimpin pasar di Indonesia berdasarkan penjualan monitor tekanan darah.

Tomoaki Watanabe, Director, OMRON Healthcare Indonesia mengatakan, kesuksesan mereka diraih bukan berarti tanpa tantangan. “Namun, dengan keyakinan bahwa mengukur tensi di rumah adalah salah satu cara terbaik untuk berkontribusi bagi masyarakat Indonesia, kami berjuang meningkatkan kesadaran untuk mengukur tensi dirumah, terutama dengan kurangnya pengetahuan serta wawasan mengenai cara mengukur tekanan darah di rumah dengan akurat,” katanya.

“Salah satu upaya kami dalam hal ini adalah bermitra dengan organisasi lokal dan lembaga untuk membangun kesadaran mengenai bahaya hipertensi melalui pengecekan tensi, edukasi mengenai tensi serta workshop/seminar,” lanjutnya.

Ia mencontohkan kerjasama OMRON di Indonesia dengan YJI (Yayasan Jantung Indonesia) untuk mengedukasi warga mengenai cara mencegah hipertensi dan penyakit jantung dengan mengubah gaya hidup dan mengecek tekanan darah secara teratur. Selain bekerja sama dengan InaSH untuk mendukung kampanye edukasi hipertensi, termasuk kampanye tahunan May Measurement serta kampanye pengecekan tensi lainnya.

=

Dengan misi “membantu mewujudkan hidup sehat dan nyaman untuk warga dunia,” OMRON Healthcare pada 2015 telah meluncurkan visinya yaitu “Going for ZERO” (mencapai nol kejadian serebro-kardiovaskulas) untuk bisnis kardiovaskularnya  dan telah mengembangkan area bisnis tersebut dengan menempatkan fokus utama pada monitor tekanan darah untuk penggunaan di rumah.

Penyakit serebro-kardiovaskular menjadi perhatian penting karena merupakan penyebab utama kematian di dunia. Bahkan saat pasien bisa bertahan setelah terkena serangan penyakit, masih ada risiko besar bagi pasien untuk terbaring di tempat tidur atau timbulnya efek samping serius. Tidak hanya pasien tapi juga keluarga mereka bisa terdampak secara mental dan finansial, dan level kualitas hidup yang berhubungan dengan kesehatan (health-related quality of life/QOL) jadi terancam.

Tonggak pencapaian kali ini tentu akan menjadi chapter baru bagi OMRON untuk terus mengidentifikasi permintaan pasar dan kebutuhan pengguna. Selain tentunya mempercepat  pengembangan aplikasi manajemen kesehatan untuk smartphone dan layanan pemantauan pasien jarak jauh.