PinkKorset.com – Bagi penulis, inspirasi bisa datang dari mana saja dan kapan saja. Lalu bagaimana jika seorang penulis sedang mengalami writer’s block?
Saat mengalami writer’s block, biasanya seseorang yang hendak menulis tidak bisa melanjutkan karyanya karena tidak ada inspirasi. Apa yang harus kita lakukan jika kita berada dalam kondisi tersebut? Berikut beberapa tips mencari inspirasi.
Berhenti Menulis
Sebelum Anda memprotes tips ini, simak dulu penjelasannya. Tidak ada yang menyarankan Anda untuk berhenti menulis selamanya, melainkan hanya sejenak. Lakukan hal-hal lain terlebih dahulu sebelum kembali menulis. Terlalu sering menulis membuat Anda akan merasa jenuh tak peduli seberapa besar kecintaan untuk melakukan aktivitas yang satu ini. Paham bukan, bahwa sesuatu yang amat Anda sukai bisa berubah jadi menjengkelkan jika dilakukan secara terus-menerus. Justru karena suka menulis maka bisa sering gagal menemukan inspirasi. Saat sudah merasa terlalu ‘dekat’ dengan kegiatan menulis, istirahat sejenak dan lakukan hal lain agar tidak merasa jenuh. Anda bisa memasak, menonton TV, berjalan-jalan di luar dan lain-lain. Setelah break ini, Anda akan kembali dengan pikiran segar dan penuh ide baru.
Baca Tulisan-Tulisan Lama
Percayakah Anda bahwa diri sendiri terkadang bisa menjadi sumber inspirasi terbaik? Jika Anda telah mencoba mencari inspirasi dari sana-sini tapi tetap tidak menemukan apapun, cobalah untuk mencari inspirasi dari tulisan-tulisan lama. Siapa tahu, bisa saja hal ini akan mengingatkan lagi pada ide-ide lama yang belum sempat digali lebih jauh.
Mandi
Anda mungkin sering mendengarkan candaan bahwa kamar mandi merupakan salah satu tempat yang penuh dengan sumber inspirasi atau mengenal istilah random shower thoughts. Pernah mencoba untuk membuktikannya? Memang, saat mandi kita hampir selalu berhadapan dengan situasi yang tenang dan aman dari gangguan apapun kecuali guyuran air hangat yang menenangkan. Ini suana terbaik untuk berpikir dan mencari inspirasi. Sebab itulah mandi bisa menjadi tips yang sempurna bagi Anda untuk mencari inspirasi.
Tenggat Waktu untuk Diri Sendiri
Jika menulis adalah pekerjaan, mungkin Anda sudah terbiasa dengan tenggat waktu. Tapi jika menulis hanyalah pekerjaan sampingan atau untuk bersenang-senang tanpa tenggat waktu tertentu, mungkin Anda harus menetapkan deadline. Bekerja di bawah tenggat waktu akan membuat fokus meningkat. Jika ada seseorang yang menunggu, Anda tidak memiliki pilihan selain menjadi kreatif. Kreativitas yang lahir dari paksaan tidak selalu baik. Tapi jika Anda berada dalam keadaan terpaksa, kadang bisa mencari-cari inspirasi dengan cara yang tidak biasa.
Buat Pemicu untuk Diri Sendiri
Alih-alih menyelesaikan, kurang inspirasi menulis kadang bisa menyebabkan Anda tak bisa memulai. Pemicu bisa menjadi hal yang berguna. Buatlah satu kalimat yang berfungsi sebagai pertanyaan, atur sudut pandang dari topik yang ingin dibahas, dan mulailah proses menulis. Berikut contohnya.
- Untuk melakukan <topik yang Anda tulis>, Anda memerlukan….
- Cara terbaik untuk melakukan <topik yang Anda tulis> adalah….
- Saat memakai <produk yang Anda bahas>, saya merasa….
Saat memulai tulisan dengan kalimat-kalimat seperti itu, kemungkinan besar ide-ide lainnya akan mengalir ke otak dengan lebih mudah.
Pindah Tempat
Cobalah pindah tempat jika merasa merasa terlalu sering bekerja di tempat yang sama. Efek kejenuhan bisa menghambat proses menulis dan berpindah tempat bisa memberikan sensasi baru yang membuat otak lebih bersemangat. Jika ada banyak opsi dan memungkinkan, bisa pindah ke tempat umum seperti café, perpustakaan, taman dan lain-lain. Tapi di masa pandemi seperti ini harap perhatikan dan turuti protokol kesehatan yang berlaku! Bisa pula berkunjung ke rumah teman jika membutuhkan teman ngobrol sambil menulis dengan santai. Tidak bisa keluar rumah? Cukup pindah ke ruangan lain atau bahkan menulis di teras rumah.
Biarkan Orang Lain Menulisnya
Tak ada salahnya meminta bantuan dari teman, kadang mereka juga bisa menjadi sumber inspirasi. Bahkan, Anda bisa meminta mereka untuk ikut menulis! Misalnya, minta mereka untuk menulis rangkuman singkat tentang topik yang Anda tulis. Bisa pula meminta mereka menulis pengalaman pribadi yang berhubungan dengan topik yang Anda tulis. Melihat tulisan orang lain bisa memberikan perspektif baru dan dari sinilah ide-ide baru bisa lahir.
Biasakan Melompat
Melompat dalam hal ini maksudnya bukan secara harafiah, tetapi melewati bagian-bagian tertentu dalam tulisan. Seringkali kita menghadapi dinding saat menulis dan jadi terhenti. Ketimbang berkutat hingga bisa melewati dinding tersebut, lebih baik lanjutkan dan lewati terlebih dahulu. Seperti saat ujian ketika kita melewatkan pertanyaan sulit dan mengerjakan yang mudah terlebih dahulu. Jangan khawatir, bagian kosong itu masih akan tetap ada dan Anda bisa kembali setiap saat. Dengan cara ini, Anda bisa menghemat waktu dan tidak lagi terhambat.
