Yuk, Beralih ke ke Pola Makan Berkelanjutan

PinkKorset.com – Mengingat dampaknya terhadap tubuh dan lingkungan, sudahkah Anda menerapkan pola makan berkelanjutan?

Pola makan berkelanjutan menekankan kontribusi manusia terhadap lingkungan, dengan mengurangi emisi karbon dan sampah.

Pola makan ini semakin sering dikampanyekan menyusul tingginya jumlah sampah makanan di dunia. Data dari Food and Agricultural Organization (FAO) menunjukkan bahwa saat ini 30 persen emisi global berasal dari industri makanan, namun sepertiga atau 1,3 miliar ton dari produksi pangan global terbuang sia-sia setiap tahun.

Sementara Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengatakan, timbunan food loss and waste (FLW) di Indonesia dari tahun 2009 hingga 2019 mencapai 23-48 juta ton per tahun atau setara dengan 115 hingga 184 kg sampah makanan per kapita per tahun.

Baca juga: Cara Nana Mirdad – Andrew White Ajarkan Anak Hidup Sehat

PR Manager Zero Waaste Indonesia Fildzah Amalia mengatakan, sayuran dan buah-buahan adalah dua bahan makanan yang paling sering terbuang, mulai dari sebelum ditanam sampai distribusi dan tiba ke piring kita. Padahal, 90 persen lebih orang Indonesia di atas usia 5 tahun masih kekurangan nutrisi dari sayuran dan buah-buahan. “Sangat ironis karena sayuran dan buah-buahan terbuang padahal kita membutuhkannya,” ujar Fildzah dalam peluncuran kampanye MAKE IT LAST (Taste) Electrolux Indonesia.

Menurut Fildzah, salah satu hal yang menyebabkan tingginya jumlah sampah makanan di Indonesia adalah karena masyarakat belum mempertimbangkan bahan makanan yang dibeli saat berbelanja. Bahan makanan berlebihan yang dibeli pun akhirnya membusuk di kulkas dan terpaksa harus dibuang. “Sisa dari kegiatan kita sebagai manusia seharusnya tidak begitu saja berakhir di tempat sampah, Limbah sisa makanan itu memberikan dampak yang buruk bagi lingkungan,”

Untuk mengatasinya, Ia menyarankan untuk menambah sayuran dan buah-buahan dalam porsi makan setiap hari. Selain membuat tubuh lebih sehat, pengkonsumsian buah dan sayuran secara rutin tentu bisa mencegah makanan ini berakhir sia-sia di tempat sampah karena tidak termakan.

Sedangkan Marketing Head Electrolux Indonesia Peggy Anastasia mengatakan, cara penyimpanan bahan makanan juga penting agar tidak ada makanan yang terbuang karena busuk atau basi. Misalkan saja sayuran atau buah-buahan yang baru saja dibeli tidak dicampur dengan bahan makanan lain yang sudah disimpan lama di kulkas. “Selain itu, menyimpan makanan yang benar juga dapat dilakukan dengan membeli kulkas dan peralatan masak yang mampu menjaga kualitas bahan makanan tetap fresh dan bercita rasa tinggi saat diolah,”ujarnya.

Untuk mendukung pola makan berkelanjutan, Electrolux berkontribusi dengan meluncurkan rangkaian produk Ultimate Taste yang terdiri dari kulkas, kompor induksi, kompor gas, microwave, dan steam oven. Produk peralatan dapur ini merupakan bagian dari kampanye Make It Last yang membantu konsumen mengurangi limbah makanan, mengadopsi pola makan nabati, dan meminimalkan kehilangan nutrisi saat memasak.