Lansia pun Bisa Berinternet dengan Aman

PinkKorset – Orang lanjut usia atau lansia mungkin baru atau belum cukup mengenal teknologi terkini. Namun, ada cara untuk meminimalisir risiko kejahatan yang mungkin terjadi.

Berdasarkan data BPS, angka lansia yang mengakses internet terus menunjukkan peningkatan daritahun ke tahun. Persentase akses internet lansia pada 2017 adalah 2,98%, kemudian 5,73% pada 2018 dan terus naik menjadi 7,94% pada 2019. Tahun 2020 menjadi tahun pertama di mana akses internet lansia menyentuh dua digit, yakni 11,44% dan kemudian berada di level 14,1% pada 2021.

Kalangan lansia mengadopsi teknologi terutama untuk berinteraksi dengan keluarga serta kemudahan mengakses fasilitas dan layanan dasar, seperti kesehatan dan konsumsi makanan.

Namun, ada tiga hambatan lansia saat mengadopsi teknologi informasi dan komunikasi. Hambatan intrapersonal seperti takut melakukan kesalahan, hambatan struktural seperti akses paket data atau sinyal kurang memadai, dan hambatan fungsional seperti kondisi kesehatan lansia yang sudah tidak lagi bisa menggunakan teknologi. Hal ini menjadikan lansia sebagai golongan masyarakat yang rentan terhadap kejahatan teknologi.

Memahami masalah tersebut, Google memberikan beberapa tips untuk membantu para lansia menjelajahi internet dengan aman. Anda bisa saja menyampaikan tips ini begitu saja kepada mereka, tetapi menjelaskan secara langsung kepada lansia sebenarnya akan lebih efektif. Itulah alasan Google meminta bantuan ahli kesehatan mental yang berfokus pada keamanan digital untuk ikut membagikan tips berbicara dengan para orang tua.

1. Memperlihatkan lebih baik daripada penjelasan verbal

Ajak orang tua bicara tentang pengalaman mereka dengan teknologi, lalu tunjukkan cara menggunakan aplikasi atau melakukan proses yang mungkin membingungkan bagi mereka. Biarkan mereka bereksperimen online dengan dukungan dan pendampingan Anda.

Tunjukkan cara melindungi akun online mereka:

  • Buat sandi yang kuat: Coba gunakan kalimat yang mudah diingat, dan ambil huruf pertama dari setiap kata. Jika mungkin, ganti huruf dengan angka atau simbol.
  • Jangan gunakan sandi yang sama untuk banyak platform: Gunakan pengelola sandi seperti passwords.google.com untuk membuat dan menyimpan sandi yang kuat

Baca juga: Berinternet Lebih Aman Bersama Google

2.Jadilah sumber informasi bagi mereka

Informasi salah yang disajikan rapi, atau disebarkan ulang secara luas, akan mudah dipercaya orang – terutama mereka yang tidak akrab dengan internet. Dorong orang tua untuk mengecek kebenaran informasi dengan bertanya kepada orang lain yang mereka percaya.

Ingatkan untuk berhati-hati saat membagikan sesuatu

  • Jangan memposting informasi pribadi, seperti nama lengkap dan alamat email di forum publik atau ruang online.
  • Jangan bagikan informasi rekening bank, PIN, atau sandi. Anda hanya boleh mengetikkan informasi ini di situs web yang Anda kenal dan akses langsung. Supaya aman, jangan mengklik link ke bank atau situs web lain jika dikirimkan melalui email, pesan chat, atau SMS. Buka langsung situs web dengan mengetikkan alamatnya di kolom URL browser atau lakukan penelusuran.
  • Periksa setelan berbagi Anda di media sosial, dan pastikan tidak membagikan sesuatu secara publik atau secara pribadi.

3️. Mengenali dan menghindari penipuan.

Untuk menghindari penipuan, minta mereka mengikuti aturan utama

  • Jangan gegabah — Penipu sering menciptakan situasi darurat untuk melumpuhkan insting Anda. Jangan tergesa-gesa dan mintalah penjelasan untuk menghindari jebakan.
  • Periksa dahulu — Pelajari sendiri dan cek ulang informasi yang Anda dapatkan. Jika menerima panggilan telepon tidak dikenal, tutuplah. Lalu cari informasi tentang bank, agen, atau organisasi yang mungkin menelepon Anda dan langsung hubungi mereka.
  • Stop! Jangan kirim/bagikan — Orang bereputasi baik tidak pernah meminta pembayaran tiba-tiba. Biasanya, penipu meminta Anda membelikan gift card—yang seharusnya diberikan sebagai hadiah, bukan pembayaran dengan ancaman. Jadi, jika Anda curiga dengan permintaan pembayaran, firasat Anda mungkin benar.

4️. Beritahu mereka bahwa berhenti sejenak itu baik

Saat terjadi bencana atau insiden besar, muncul berita yang sering kali membingungkan dan tidak lengkap. Orang-orang pun menjadi panik dengan info peringatan dan notifikasi yang mengkhawatirkan. Dorong pengguna internet lansia untuk menunggu informasi yang akurat sebelum bereaksi, dan beritahu mereka bahwa Anda selalu siap membantu.

Berkomunikasi online berbeda dari berbincang di dunia nyata. Orang-orang lebih mudah marah dan terkadang kasar, sehingga memancing perselisihan dan perdebatan panjang. Jika orang tua di sekitar Anda merasa terganggu dengan suatu interaksi online, dorong mereka untuk berhenti sejenak, dan ingatkan bahwa mereka dapat meninggalkan diskusi yang tidak berguna.