Ngeri, Hampir Satu Keluarga Tewas Karena Kentang [google]

Ngeri, Hampir Satu Keluarga Tewas Karena Kentang

PinkKorset.com, Jakarta – Kentang memicu kematian hampir satu keluarga meskipun mereka tidak mengonsumsinya. Bagaimana ini terjadi?

Seorang anak perempuan di Kota Laishevo, Rusia berumur delapan tahun, Maria Chelysheva mendadak menjadi yatim piatu usai keluarganya tewas satu per satu saat mengambil kentang di ruang bawah tanah. Tragedi pada 2014 silam ini terjadi ketika ayahnya, Mikhail, memasuki ruang bawah tanah tempat mereka menyimpan kentang untuk musim dingin.

Mikhail tidak menyadari bahwa kentang-kentang yang disimpan telah membusuk. Ia pun pingsan lalu meninggal seketika di ruang tersebut. Khawatir suaminya tak kunjung kembali, Anastasia menyusul ke ruang bawah tanah dalam keadan gelap dan ia pun meninggal di tempat. Lalu, anak pertamanya, Georgy penasaran dan turun menyusul ibunya. Namun nahas Georgy juga bernasib seperti ayah dan ibunya.

Menyadari ada yang tak beres, ibu Anastasia, Iraida menelepon tetangganya untuk meminta bantuan. Sebelum bantuan datang, Iraida turun ke ruang bawah tanah dan membiarkan pintunya terbuka. Lagi-lagi ruang bawah tanah ini merenggut nyawa, Iraida ikut tewas.

Kemudian anggota keluarga terakhir, Maria Chelysheva kebingungan. Ia berlari ke ruang bawah tanah dan terkejut melihat seluruh anggota keluarga sudah tak bernyawa.

Polisi yang datang menemukan penyebab tewasnya hampir satu keluarga ini. Para korban tewas akibat menghirup gas sangat beracun dari senyawa glycoalkaloids yang terkandung dalam kentang busuk. Tanpa ventilasi, gas tersebut terkumpul dalam konsentrasi tinggi di ruang bawah tanah sehingga berefek mematikan bagi makhluk hidup. Sementara Maria masih selamat dikarenakan sebagian gas keluar melalui pintu yang terbuka.

[Kentang yang telah bertunas]

Berkaca dari kejadian tersebut, sebaiknya Anda menyimpan kentang di ruang dengan ventilasi udara yang baik, sejuk, kering dan tidak terpapar sinar matahari. Bila kentang telah membusuk segera Anda buang.

Hindari pula konsumsi kentang yang telah bertunas karena telah mengandung senyawa glycoalkaloids. Mengonsumsi sedikit senyawa tersebut menyebabkan muntah, diare dan sakit perut. Kadar glycoalkaloids terkonsentrasi pada daun, bunga, mata dan kecambah atau tunas kentang.