Grace Hopper

 “If it’s a good idea, go ahead and do it because it’s much easier to apologize than it is to get permission.” (Jika mendapat ide bagus, lakukan saja karena lebih mudah minta maaf, ketimbang meminta izin)

Pionir Perempuan di Dunia Komputer

Grace Hopper terkenal di seluruh dunia karena mempelopori programming piranti lunak untuk komputer digital yang pertama dalam skala besar. Ia juga menciptakan komputer pertama sebelum memiliki gelar PhD matematika.

‘Amazing Grace’ Hopper alias The Queen of Computing, The Queen of Coding, Admiral Grace, The Grand Old Lady of Software adalah beberapa julukan yang dianugerahkan kepadanya.

Lahir pada 6 Desember 1906 di New York City, AS, Grace Brewster Murray sudah matang pada 1920-an. Cerdas dan tangkas, ia belajar matematika dan fisika di Vassar College. Kemudian mengambil gelar master dan PhD matematika di Yale.

Nama belakang Hopper ia sematkan setelah menikahi Vincent Foster Hopper dan terus digunakan meski mereka sudah bercerai. Grace juga memperoleh posisi sebagai dosen matematika di Vassar.

Saat Jepang membombardir Pearl Harbor pada 1941, Grace menyampaikan pidato yang terekam dalam sebuah dokumenter. “Dunia sedang kritis. Semua orang di negara ini berusaha melakukan sesuatu agar menang perang.”

Ketika itu usianya sudah 37 tahun dan dianggap terlalu tua untuk bergabung dengan militer. Tapi ia sukses meyakinkan perekrut untuk menerimanya sebagai reservist, warga sipil yang mendapat pelatihan dan pengetahuan militer.

Grace memilih ditempatkan di program WAVES milik US NAVY dan lulus yang terbaik di kelasnya. Berpangkat letnan, Grace kemudian ditempatkan di Buraeu of Ships Computation di Harvard.

Tugasnya, mengembangkan mesin yang bisa membuat kalkulasi sains dengan cepat untuk menganalisa sejumlah hal dalam peperangan, seperti lintasan misil. Inilah awal mula keterlibatan Grace dengan komputer digital.

Perempuan ini kemudian ditugaskan untuk memprogram IBM Automatic Sequence Controlled Calculator atau Mark I, sebuah komputer super besar yang beratnya mencapai 5.000 kilogram.

Pekerjaan itu rumit. Grace harus menerjemahkan soal matematika menjadi bahasa numerik yang hanya dimengerti komputer tersebut. Meski ia tak tahu apa-apa mengenai programming, Grace belajar dengan cepat.

Tantangan terbesar Grace dan timnya adalah ketika menerima permintaan John von Neumann, ahli matematika dan fisika yang memimpin Manhattan Project, proyek pionir untuk yang memproduksi bom atom pertama saat Perang Dunia II.

Intinya, Grace diminta untuk mencari kalkulasi matematika rumit guna mencari sisi yang tepat untuk meledakkan bom atom. Mark I bekerja 24 jam tanpa libur hingga Grace dan timnya menemukan solusi.

Berkat solusi Grace, Amerika Serikat (AS) menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki yang berujung pada menyerahnya Jepang serta berakhirnya PD II. Seandainya saja tak ada kejadian bersejarah itu, Grace Hopper mungkin hanya dikenal sebagai profesor matematika di Vassar.

Ingin tahu apa lagi peninggalan Grace?

Satu hari ketika Mark II, penerus Mark I mengalami sedikit kerusakan (glitch) karena ada ngengat (serangga/bug) masuk ke dalamnya, Grace melontarkan frasa yang hingga kini terus dipakai. Bahwa mereka harus melakukan ‘debug’ komputer.

Pascaperang, Grace bekerja untuk Eckert-Maulchy Computer Corporation dan membantu mengembangkan komputer. Ia menciptakan komputer pertama, sebuah program yang menerjemahkan bahasa manusia jadi perintah untuk benda itu.

Pada 1967, Grac diminta kembali aktif di Navy untuk membuat standar komunikasi antara bahasa komputer yang berbeda-beda. Saat itu, ia berusia 60 tahun. Pekerjaan yang harusnya hanya enam bulan, menjadi 19 tahun.

Grace bahkan sempat menjadi juru bicara Navy dan terus berbagai pengalamannya kepada generasi yang lebih muda. Ia terkenal karena suka menggunakan ilustrasi dan analogi yang memukau pendengarnya.

Ia menjadi opsir Navy tertua saat pensiun pada 1986, di usia 79 tahun. Ia tak menganggur. Grace menjadi goodwill ambassador dan pengajar untuk Digital Equipment Corporation.

Menurutnya, salah satu ungkapan berbahaya yang membuat seseorang cenderung malas dan tidak berusaha adalah “We’ve always done it this way’,” (‘Kita biasa melakukannya seperti ini’). Semangat dan usahanya yang pantang menyerah inilah yang membuatnya mencapai banyak prestasi, bahkan di bidang yang didominasi kaum adam.

Perempuan hebat ini tutup usia pada 85 tahun, di 1992. Begitu banyak penghargaan prestisius yang jatuh ke tangannya dan sebagian besar berskala nasional. Tapi ada satu penghargaan terbesar atas namanya. Grace Hopper Celebration of Women in Computing. Ini adalah sebuah gathering perempuan di bidang teknologi terbesar yang digelar tahunan oleh Anita Borg Institute for Women and Technology (ABI).

Belasan ribu perempuan datang dari seluruh penjuru dunia untuk berbagi pengetahuan dunia modern seperti intelejensia buatan dan riset-riset terbaru yang menghubungkan manusia dengan komputer.

NAMA Grace Murray Hopper
LAHIR New York City, New York, AS,9 Desember 1906
PROFESI Ilmuwan Lomputer dan Laksamana Angkatan Laut AS
ALMAMATER