PinkKorset.com, Jakarta – Desainer fesyen kenamaan Indonesia, Edward Hutabarat menggelar show tunggal bertajuk Kenduri.
Edward Hutabarat yang akrab dipangil Bang Edo ini tetap konsisten dengan pesona batik Sawung Galing yang dipadukan dengan Batik Garis. Keduanya merupakan esensi dari lanjutan show ‘Batik Journey’ yang digelar awal Januari silam.
“Setelah melakukan riset selama 20 tahun terakhir, saya menyadari kalau Indonesia mempunyai peradaban tinggi. Namin generasi muda sekarang mulai lupa akan kayanya kita akan hal itu,”ujarnya di Senayan City Jakarta, Selasa (16/8/2016).
Acara Kenduri dalam rangkaian Senayan City Glorify Indonesia tersebut cukup unik. Terutama dengan backdrop 1500 bambu karya Joko Avianto yang susun menyusun membentuk bubungan atap serupa Rumah Gadang khas Minangkabau setinggi 5 meter.
Edo berkolaborasi dengan Nur Cahyo dalam menyiapkan batik-batik, yang kali ini dibuat sangat rumit karena harus memastikan tak ada kain batik terpotong. Ia membuat pola dulu pada kain, setelah itu baru dibatik.
Tampil dengan palet warna cerah dan gelap, Edo menghadirkan terusan bersiluet A yang berkesan modern dan trendi. Sekitar 40 look tampil malam itu, dengan pilihan busana laki-laki dalam potongan kimono unik.
Acara show ini terasa lengkap dengan dianugrahkannya Edward Hutabarat dengan Annual Infinite Merit Award 2016. Penghargaan ini Senayan City berikan kepada figur lokal yang berjasa mengharumkan Indonesia di panggung internasional lewat bakat dan karyanya.
-
- .
-
- .
-
- .
-
- .
-
- .
-
- .
-
- .
-
- .
