Cerdas Hadapi Gosip di Kantor [google]

Cerdas Hadapi Gosip di Kantor

PinkKorset.com – Hampir semua karyawan pernah menjadi bahan pergunjingan di tempat kerja.

Gosip tidak hanya menyerang mereka yang masih ’newbie’, punya affair atau baru mendapat promosi. Karyawan senior pun kerap menjadi perbincangan kalau terlalu bersikap bossy atau galak.

Jika Anda masuk ruangan, tiba-tiba semua tampak sunyi dan sibuk. Atau sekelompok orang berbicara sambil melirik ke arah Anda, bisa jadi Anda sedang berada di tengah pusaran gosip.

Bertindak berlebih atau salah ucap, bisa memperkeruh suasana. Namun, mengabaikan gosip juga dapat merusak reputasi atau bahkan karier Anda.

Para konsultan karier yang paham soal gosip dalam kantor menjabarkan teknik penanganan terhadap situasi semacam ini.

Dana Brownlee, kepala Professionalism Matters, firma pelatihan korporasi di Atlanta, Amerika Serikat, misalynya. Menurutnya, jika rumor yang menyerang tidak merusak karier Anda atau sumber gosip tidak kredibel di mata kolega Anda, sebaiknya abaikan saja.

“Tanya diri Anda, apakah hal yang digunjingkan ini layak diusut tuntas. Bila terlihat emosi, salah-salah Anda malah membenarkan sebuah rumor dan menjadikannya lebih ’panas’.”

Dana menilai, gosip yang tidak berdasar, dapat hilang dengan penyangkalan sederhana. Namun, Anda perlu bersikap tegas, jika reputasi atau pekerjaan Anda berisiko terganggu.

Bagaimanapun, tak semua gosip buruk

Riset menunjukkan perbincangan di tempat kerja dapat mengurangi stres atau frustrasi saat beberapa staf merasa diperlakukan tidak adil.

Rumor juga dapat mengoptimalkan kemampuan pegawai yang egois atau tidak bekerja maksimal. Saling berbagi gosip adalah cara bagi pegawai untuk mendapatkan pengaruh informal di antara sesamanya.

Terkait hal ini, Dana Brownlee menyarankan menghindari pemakaian kata “gosip,” yang dinilainya negatif. ”Yang dianggap sebagai gosip oleh seseorang bisa berarti pembagian informasi bagi orang lain,”katanya.

Berbicara dengan penyebar rumor pun sebaiknya dilakukan dengan cerdas.

Anda sebaiknya tidak melontarkan tuduhan langsung seperti:

‘Saya dengar kamu menyebarkan gosip bahwa saya berselingkuh dengan bos.’

Namun, Anda disarankan berbicara seperti ini:

‘Saya tahu Bob dan saya kerap bekerja sampai larut untuk proyek ini, makan siang, dan lebih sering menghabiskan waktu bersama. Kemarin saya sadar, orang mungkin mengira ada sesuatu di antara kami. Tentunya saya tidak menganggap kamu akan berpikir demikian. Saya hanya ingin memperjelas ini, kalau kenyataan sesungguhnya jauh berbeda.’

Masalah rumor bisa menjadi lebih buruk

Persoalannya lebih rumit jika Anda tidak yakin siapa sumber rumor atau sejauh mana potensi akibatnya terhadap pekerjaan dan karir Anda. Penyangkalan langsung juga hanya akan menarik lebih banyak perhatian.

Michele Woodward, konsultan eksekutif di Washington, D.C. Woodward menyarankan Anda untuk mengungkapkan ‘masalah’ pada teman kerja yang bisa mendukung Anda di depan para penggosip. Ia dapat berfungsi sebagai alat bela diri, ketika Anda sedang dibicarakan.

Anda juga disarankan bersekutu pada tiga level struktur organisasi di kantor, yakni jajaran bos, anak buah, dan pada level Anda sendiri.

Manajer personalia memang terkadang turun tangan mengatasi rumor yang salah atau berbahaya.

Banyak pula perusahaan yang punya kebijakan tidak langsung guna mencegah gosip. Pencegahan ini dibingkai sebagai persyaratan komunikasi antara pegawai, yang harus positif dan profesional.