Irak Blokir Facebook dan Twitter [phys]

Irak Blokir Facebook dan Twitter

PinkKorset.com, Baghdad – Pemerintah Irak memblokir Facebook dan Twitter serta beberapa media sosial lainnya. Ada apa?

Twitter dan Facebook mengetahui adanya pemblokiran melalui notifikasi yang muncul dari wilayah tersebut.

Para pengguna sosial media yang berupaya mengakses medsos tersebut tidak menemukan situs yang mereka tuju, namun justru muncul pesan ‘Situs ini telah diblokir oleh kementerian komunikasi Irak’.

Menurut BBC, Selasa 17 Juni 2014, hal ini diambil menyusul kecurigaan pemerintah Irak terhadap aksi gerilyawan Islam yang melakukan propaganda melalui media sosial.

Sebelumnya, gerilyawan Islam tersebut memposting sebuah foto ke Twitter yang menunjukkan seorang laki-laki yang dieksekusi dengan cara dipenggal.

Protes merebak

Blokir yang dilakukan pemerintah Irak ini serta merta menimbulkan protes banyak pihak. Salah satunya organisasi antisensor internet, yang menilai, aksi pemblokiran internet Irak berimbas terhadap seluruh pengguna medsos, padahal tidak semua merupakan gerilyawan.

“Pemerintah Irak tidak akan mendapatkan apa-apa dari aksi pemblokiran ini. Mereka hanya memutuskan hubungan dengan dunia luar, tapi tidak berpengaruh terhadap apa yang telah dan akan dilakukan para gerilyawan itu kemudian hari,” ujar Jillian York, Direktur Kebebasan Berekspresi Internasional dari Electronic Frontier Foundation.

Pihak YouTube, Facebook dan Twitter pun mengungkapkan keprihatinan atas matinya kebebasan internet di negara tersebut.

Di sisi lain, pemblokiran ini memberikan keuntungan tersendiri bagi aplikasi Psiphone, yang memungkinkan pengguna membuka situs internet yang diblokir.

Saat aksi pemblokiran terjadi, Psiphone telah diunduh oleh 500 ribu pengguna internet di Irak. Angka ini naik signifikan dari sebelumnya yang hanya 8 ribu download.