PinkKorset.com, Sydney – Teori baru seputar hilangnya pesawat MH370 yang belum ditemukan sejak awal Maret lalu, diungkapkan oleh aparat Australia yang ikut membantu pencarian.
Dalam sebuah laporan sebanyak 55 lembar, dirilis pekan lalu, badan keselamatan transportasi Australia (ATSB), penyelidik menyimpulkan hal tersebut setelah membandingkan dengan beberapa kecelakaan penerbangan lainnya.
Meskipun, belum ada bukti baru dari pesawat MH370 yang hilang. Laporan itu mempersempit dugaan lokasi jatuhnya pesawat, dari ribuan rute yang mungkin dilalui sebelum menghilang dari radar.
“Berdasarkan pengamatan, kru yang tidak merespon merupakan bukti terjadinya hypoxia (kehabisan napas) di detik-detik terakhir penerbangan itu ketika terbang menuju selatan,” tulis ATSB.
Laporan ini berarti ATSB menduga pesawat itu jatuh ke bagian selatan Samudera Hindia, jauh lebih selatan dari yang diduga. Otoritas Australia juga mengumumkan, mereka akan menggeser area pencarian ke selatan.
Analisa ini muncul lebih dari 100 hari setelah pesawat Boeing 777 yang mengangkut 239 penumpang dan kru itu hilang dari radar pada 8 Maret lalu, sesaat setelah lepas landas dari Kuala Lumpur, menuju Beijing.
Pencarian dipersempir pada April setelah tertangkap sinyal ping dari kotak hitam ditangkap satelit. Sebulan kemudian, terbukti tak ditemukan puing-puing dari area tersebut, sekitar 1.600 km dari pesisir barat laut Australia.
