Bau Badan? Oh, No! [bodyodor]

Bau Badan? Oh, No!

PinkKorset.com, Jakarta – Seabrek aktivitas tidak hanya menuntut penampilan prima namun juga kesegaran sepanjang hari.

Tingginya aktivitas seringkali memicu produksi keringat. Spesialis Kedokteran Olahraga, dr. Grace Tumbelaka, SpKO mengatakan, munculnya keringat adalah wajar karena dapat menurunkan temperatur tubuh akibat tingginya metabolisme.

Meningkatnya metabolisme tidak hanya dipicu aktivitas seperti olahraga, tetapi juga makan. “Saat makan terjadi proses pencernaan yang membutuhkan energi dan meningkatkan metabolisme sehingga temperatur tubuh ikut meningkat,” ucapnya di Jakarta, baru-baru ini.

Namun, lanjutnya, yang harus diperhatikan adalah keringat berlebih yang menyebabkan kulit mengalami kelembaban yang disukai bakteri. Bila keringat ini bercampur bakteri, maka akan muncul bau badan.

“Bau badan bukan disebabkan bulu ketiak, tetapi keringat bercampur bakteri,” ujarnya

Agar keringat tidak bau, Ia pun menyarankan untuk selalu menjaga kebersihan, seperti mandi teratur dua kali sehari dan mengganti pakaian kering dan bersih sesuai berkeringat. Penggunaan deodoran yang tepat pun dapat membantu menghindari bau badan.

Mengetahui masalah ini, PT Unilever Indonesia Tbk. meluncurkan Rexona MotionSense. Deodoran terbaru Rexona ini disematkan teknologi MotionSense yang memiliki teknologi microcapsule.

rexona-motionsense

“Microcapsule akan pecah saat kita bergerak sepanjang hari sehingga tetap segar selama 48 jam,” kata Head of Marketing Deodorant and Baby Care PT Unilever Indonesia Tbk., Amaryllis Esti Wijono.

Rexona MotionSense adalah deodoran pertama yang aktif bila terjadi gerakan tubuh. “Rexona MotionSense menjadi deodoran pertama dan satu-satunya di dunia yang diaktifkan dengan gerakan,” katanya.

Embedded image permalink