Antibiotik Bukan Obat Segala Penyakit [bostonmagazine]

Antibiotik Bukan Obat Segala Penyakit

PinkKorset.com, Jakarta – Antibiotik bukan obat segala penyakit. Ini merupakan ketidaktahuan paling besar yang berujung pada penyalahangunaan, sehingga bakteri menjadi kebal.

Tak banyak orang memahami, sebagian penyakit disebabkan viruss. Pengobatan penyakit karena infeksi virus menggunakan antiobiotik menjadi hal sia-sia yang kerap terjadi. Sebab, antibiotik ditujukan untuk infeksi bakteri.

Suveri Badan Kesehatan Dunia (WHO) di 12 negara, termasuk Indonesia, menunjukkan 63% responden berpikir antibiotik bisa menyembuhkan infeksi virus. Kurangnya pemahaman mengenai antibiotik ini memicu penyalahgunaan yang berlebihan.

Sementara 70% dokter meresepkan antibiotik yang tidak tepat dan 50-90% konsumen membeli antibiotik tanpa resep. Hal ini berkontribusi terhadap maraknya kekebalan bakteri terhadap antibiotik.

“Jika sudah terlanjur minum, segera hentikan,” papar Purnamawati Sujud, SpAK, MMPed dari Yayasan Orang Tua Peduli (YOP). Purnamawati adalah salah satu dokter yang getol mengkampanyekan bahaya kekebalan bakteri.

Jika bakteri sudah kebal terhadap antibiotik, maka penyakit sederhana pun akan membutuhkan waktu lama dalam proses penyembuhanya. Bahkan, kematian sangat mungkin terjadi karena bakteri tak lagi bisa dilawan antibiotik yang ada.

Ada beberapa fakta penting yang harus diketahui masyarakat. Penyakit seperti flu biasa (common cold), influenza, diare akut tanpa darah, campak, cacar hingga AIDS, tidak membutuhkan antibiotik.

Pemerintah dari lintas kementerian bersama beberapa lembaga seperti WHO dan YOP, saat ini aktif menyiarkan kampanye One Health Approach yang bertujuan menghambat kekebalan bakteri dan mikroba terhadap antibiotik dan antimikroba.