“Eits, Belum Lima Menit!” [houstonchronicle]

“Eits, Belum Lima Menit!”

PinkKorset.com – Begitu yang terdengar dari mulut sebagian besar kita, saat tak sengaja menjatuhkan makanan. Di luar negeri, hal ini dikenal sebagai five second rule. Lalu, bolehkah kita memakannya?

Mitos urban ini mendunia, memberi Anda pembenaran karena sayang membuang makanan yang jatuh tersebut. Lima menit memang terdengar lebay, siapa pula yang mau memakan sesuatu yang terjatuh selama itu di lantai?

Lima detik seperti versi bule cukup masuk akal. Anda pun setengah berharap, kotoran atau kuman apapun tak memiliki cukup waktu untuk mengontaminasi makanan kesayangan. Apakah ini sekadar mitos atau nyata?

[crazylifehacks]

[crazylifehacks]

Faktanya, hampir sebagian dari kita mengenal atau bahkan mempraktikkan five second rule. Pada 2007, studi laboratorium Clemson University mencari tahu seberapa cepat kuman mengkontaminasi makanan jatuh.

Studi yang dipublikasikan di Journal of Applied Microbiology ini melibatkan bakteri Salmonella yang disebarkan ke lantai. Lima menit kemudian, mereka meletakkan roti dan sosis ke permukaan lantai itu selama lima, 30, dan 60 detik.

Hal ini kemudian dilakukan lagi pada dua, empat, delapan, dan 24 jam kemudian serta dicatat hasilnya. Ternyata, jumlah bakteri yang mengontaminasi makanan tidak berdasarkan seberapa lama makanan diletakkan di lantai.

Satu detik dan satu menit sama saja karena yang menentukan adalah jumlah bakterinya. Semakin lama, bakteri semakin berkurang. Jadi, masalahnya adalah seberapa lama makanan diletakkan dan seberapa kotor lantainya.

Jenis permukaan juga berpengaruh. Karpet, misalnya, tempat yang lebih baik untuk tak sengaja menjatuhkan makanan ketimbang ubin atau lantai kayu. Saat karpet dioles Salmonella, yang mengontaminasi tak sampai 1%.

Namun ketika di ubin atau lantai kayu, bakteri yang pindah mencapai 48-70%. Hasil ini serupa dengan beberapa studi lain yang sudah dilakukan. Bahkan, banyak diantara partisipan menganggap boleh-boleh saja memakannya.

Dari sisi kesehatan makanan, jika ada sejuta atau lebih sel di permukaan lantai tempat Anda menjatuhkan makanan, 0,1%-nya saja bisa membuat sakit. Apalagi beberapa bakteri cukup ganas, sejumlah kecil bisa membuat sakit.

Seperti bakteri E.coli yang hanya butuh 10 sel atau kurang untuk membuat Anda sakit. Namun ada kemungkinan bakteri semacam itu berada di permukaan lantai. Kontaminasi bakteri juga tak hanya dari menjatuhkan makanan.

Makanan mentah, permukaan basah yang ditinggali bakteri, tangan dan kulit manusia, hingga bersin dan batuk adalah sumber kontaminasi yang seringkali dipandang enteng. Faktanya, memakan makanan yang telah jatuh belum tentu membuat Anda sakit. Bukan berarti tak ada mikroorganisme jahat di permukaan itu.

Lagipula, memakan makanan jatuh membuat Anda terlihat jorok.

[mlb.com]