Keringat Bukan Penyebab Bau Badan [curejoy]

Keringat Bukan Penyebab Bau Badan

PinkKorset.com, Jakarta – Selama ini banyak yang menganggap bahwa keringat adalah penyebab munculnya bau badan.

Dr. Vinia Ariani Permata, SpKK menuturkan, pemahaman masyarakat yang menganggap keringat sebagai penyebab bau badan kurang tepat dan perlu diluruskan.

Menurutnya, keringat tidak menyebabkan bau badan. ”Bakteri di sekitar permukaan kulitlah yang bermetabolasi dengan keringat sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap,” tuturnya dalam peluncuran produk baru Rexona di Jakarta, Kamis (28/4/2016).

Bau badan tak hanya menurunkan rasa percaya diri, namun juga membuat orang sekitar tak nyaman.

Bau badan yang muncul kerap membuat rasa percaya diri hilang. Berlanjut pada ketidaknyamanan saat melakukan aktivitas. Dalam jangka panjang, hal ini berpotensi mempengaruhi karir dan eksistensi diri di tengah pergaulan.

Sementara itu, menurut survei yang dilakukan Rexona, 9 dari 10 orang memilih untuk diam atau tidak memberi tahu bila seseorang mengeluarkan aroma tidak sedap. Hal tersebut membuat pemilik bau badan tidak mengetahui masalah mereka.

Dr. Vinia pun menyarankan setiap orang lebih proaktif dalam mencegah dan merawat diri. Salah satunya adalah menggunakan deodoran antibakteri ketimbang parfum.

”Penggunaan minyak wangi dinilainya bukan solusi yang tepat, karena parfum tidak dapat mengatasi bau badan,”ujarnya.

rexona-antibakteriWaktu menggunakan deodoran pun harus tepat agar hasil lebih maksimal.”Waktu terbaik saat menggunakan deodoran adalah setelah mandi, karena kulit ketiak dalam keadaan lembab,” tambahnya.

Produk terbaru Rexona, menjadi salah satu deodoran yang mengandung bahan tersebut. Deodoran berbentuk roll on ini memiliki varian untuk perempuan dan lelaki.

Bagi perempuan aroma bunga, buah serta rempah yang disuguhkan terkesan elegan dan feminim. Sedangakan lelaki memiliki aroma yang kuat dan berkarakter.

Berukuran 50 ml, deodoran ini bisa dibeli seharga Rp17.325.