PinkKorset.com, Jakarta – Pasien psoriasis bisa memperoleh terapi secara cuma-cuma. Bagaimana caranya?
Psoriasis adalah suatu penyakit peradangan kronis (autoimun) pada kulit, dimana penderitanya mengalami proses pergantian kulit yang terlalu cepat. Psoriasis ditandai dengan bercak-bercak merah dengan sisik kasar dan tebal.
Dokter Spesialis Kulit & Kelamin RSCM, Dr. dr. Tjut Nurul Alam Jacoeb, SpKK(K) menjelaskan, salah satu hipotesis munculnya psoriasis adalah akibat kurangnya paparan sinar matahari.
“Ini sebabnya angka psoriasis di Indonesia (negara tropis) lebih rendah ketimbang di negara subtropis,” ujarnya kepada PinkKorset.com di Jakarta, baru-baru ini.
Menurutnya, ras kaukasoid lebih banyak terkena psoriasis karena tinggal di wilayah tanpa paparan sinar matahari sepanjang tahun. Mereka memanfaatkan musim panas dengan berjemur dan berbondong-bondong ke klinik kulit saat musim dingin karena psoriasis kambuh. Di klinik, mereka melakukan pengobatan fototerapi menggunakan radiasi UVA dan UVB dengan alat khusus.
Ya. Tidak selamanya radiasi sinar UVA dan UVB merugikan kesehatan kulit. Para pasien psoriasis justru memerlukan radiasi sinar ini.
Dr. Tjut pun menyarankan salah satu terapi alami yang bisa dilakukan, yakni berjemur di bawah sinar matahari ketika radiasi UVA dan UVB matahari sedang tinggi, yakni pukul 10.00 – 15.00 WIB. “Tidak perlu lama berjemur, cukup 5-15 menit saja tanpa menggunakan sunscreen,” katanya.
Berjemur menjadi terapi murah sebagai pengobatan aman ketimbang konsumsi obat oral maupun injeksi yang menyimpan segudang efek samping.
Kendati berjemur di bawah matahari bermanfaat, pasien psoriasis tetap harus menyesuaikan kondisi kulitnya dan berkonsultasi kepada dokter kulit mengenai terapi ini. “Kita juga perlu waspada sunburn karena membuat psoriasis kambuh,” pungkasnya.
