PinkKorset.com, Jakarta – Infeksi bakteri pemicu kanker lambung ini bisa disertai gejala seperti penyakit maag atau tanpa gejala sama sekali.
Badan Kesehatan Dunia WHO menyatakan, bakteri Helicobacter pylori (H pylori) berpotensi sebagai zat pemicu kanker (karsinogen). Infeksi bakteri H pylori pada manusia menyebabkan tukak lambung dan kanker lambung. Umumnya ditandai dengan gejala seperti penyakit maag, muntah darah atau tanpa gejala.
Penelitian Perhimpunan Gastroenterologi Indonesia (PGI) tentang infeksi H pylori di 20 rumah sakit di Indonesia menemukan, prevalensi bakteri H pylori di Indonesia 22,1%. Angka tersebut menunjukkan 1 dari 5 pasien sakit maag (dispepsia) mengalami infeksi H pylori.
Penelitian yang bekerja sama dengan peneliti Jepang Prof Yoshio Yamaoka dari Universitas Oita, Jepang sejak 2014 hingga 2017 ini menyimpulkan suku bangsa dan sumber air minum menjadi faktor risiko infeksi H pylori.
“Etnis Batak, Bugis dan Papua memiliki risiko infeksi H pylori lebih tingi ketimbang etnis lain di Indonesia,” ucap ketua peneltian PGI, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP dalam keterangan tertulis di Jakarta beberapa waktu lalu.
Prof. Ari menambahkan, dampak klinis infeksi bakteri ini menyebabkan perdarahan lambung hingga kematian. Sejauh ini pemeriksaan endoskopi menjadi pilihan utama untuk mencari penyebab perdarahan sekaligus mendeteksi adanya bakteri H pylori.
“Infeksi ini bisa diobati. Tetapi perlu diagnosis tepat agar pengobatan infeksi bisa dilakukan cepat dan tepat,” pungkasnya.
