Saat Kreator Perempuan Tampilkan Kemampuan Efek Visual

PinKorset.com — Unreal Engine dari Epic Games mengumumkan berakhirnya edisi kedua The Women Creators Programme hari ini. Salah satu kreator visual efek (VFX) perempuan dari Indonesia menjadi finalisnya. 

Program yang merupakan kerjasama dengan Open Air Films, ASIFA India dan Perforce Software ini, memberikan produser perempuan dari India dan Asia Tenggara enam minggu pelatihan mendalam secara virtual dan berbayar, serta program pendampingan.

Program untuk perempuan yang pertama kalinya bagi Epic di Asia Tenggara, bertujuan untuk membekali generasi animator real-time berikutnya, dengan fokus khusus untuk menginspirasi dan memberdayakan kreator perempuan di India dan Asia Tenggara. Dari lebih dari 178 pelamar di wilayah Asia Tenggara dan India, 21 perempuan terpilih untuk mendapatkan pendampingan dari lulusan beasiswa Unreal.

Tiga dari perempuan itu adalah Ellen Xie, produser asal Indonesia, Jessica Tan, Digital Creative Director asal Singapura, dan Zubaida Nila, Visual Effects Artist  dari Malaysia.

kreator perempuan

Para finalis tersebut menjalani pendampingan langsung dan workshop virtual, mengakhiri fase pertama program ini dengan demo pra-visualisasi dan evaluasi. Mereka kemudian memasuki fase kedua, di mana mereka mempelajari tekhnik terbaru visual efek dalam pengembangan dunia real-time, pencahayaan, sequencing, dan produksi virtual menggunakan mesin virtual berbasis cloud. Setelah pelatihan terakhir dan penilaian, para kreator diberikan kesempatan untuk menampilkan film pendek mereka dan berbagi lebih banyak mengenai perjalanan dan inspirasi mereka selama acara tersebut.

Ellen Xie yang berpengalaman lebih dari 20 tahun di industri kreatif, mengaku sangat antusias dengan ide memanfaatkan fitur dan inovasi Unreal Engine untuk membuat konten berkualitas tinggi dalam pekerjaannya. Hal ini mendorongnya untuk mendaftar Women Creators Programme, di mana ia dapat bereksperimen dengan teknologi real-time serta memberinya lebih banyak fleksibilitas dalam proses bercerita. Terinspirasi hewan peliharaannya, Ellen memulai debut film pendeknya ‘A Little Hug’ di Women Creators Program, yang menggambarkan hubungan anak laki-laki dan anabulnya.

“Menjadi bagian dari Women Creators Program benar-benar menginspirasi. Saya bersyukur mendapat kesempatan untuk pendampingan dan pelatihan dari Unreal Evangelist dan pendamping perempuan lain,” ujar Ellen. “Program ini adalah inkubator hebat untuk memahami cara kerja dan fitur Unreal Engine terbaru, terutama dengan UE5, dimana fleksibilitas untuk proses penceritaan sangat mengagumkan. Saya percaya Unreal dapat membawa proyek masa depan saya ke level kualitas yang baru.”

Women Creators Programme 2022 dibangun berdasarkan kesuksesan edisi pertama, dengan perluasan program ke Asia Tenggara untuk pertama kalinya tahun ini,” kata Shruti Verma, Business Lead – India dan Asia Tenggara, Epic Games. “Target kami lebih dari sekedar membina beberapa profesional perempuan top di ruang VFX, namun juga membangun dasar untuk ekosistem kreator, storyteller, produser dan profesional animasi perempuan. Kami harap para finalis mendapat pendampingan dan pelatihan dengan baik untuk mewujudkan ide-ide mereka dengan Unreal Engine.”

 

Belum Ada Berita Terkait