Solusi Cepat Gapai Karier Lewat Studi di Binus Bekasi [Google]

Solusi Cepat Gapai Karier Lewat Studi di Binus Bekasi

PinkKorset.com, Bekasi – Binus Bekasi hadirkan inovasi kuliah 2,5 tahun, langsung gapai karier melalui enrichment program.

Direktur Kampus Binus @Bekasi, Gatot Soepriyanto, S.E., Ak., M.Buss (Acc)., Ph.D., CA, CFE mengatakan, melalui program enrichment ini mahasiswa bisa mulai lebih awal dan siap bersaing di pasar kerja.

“Hal ini selaras dengan komitmen kami untuk memberikan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan industri, terutama di bidang teknologi, layanan dan bisnis,” ucapnya saat media gathering di Binus Bekasi, Bekasi, Rabu (29/5/2024).

Dengan pendekatan pendidikan yang inovatif ini, Binus University memberikan solusi efektif untuk mengatasi penganguran di kalangan Gen Z. Sekadar informasi, data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2023, mencatat ada 9,9 juta anak muda Indonesia berusia 15 hingga 24 tahun atau Gen Z yang tidak bekerja atau bahkan mendapatkan pelatihan. Berdasarkan data tersebut, sekitar 9,9 juta Gen Z di Indonesia saat ini menganggur dan tidak sedang mengejar pendidikan formal.

[Temu Media di Binus Bekasi bersama (ki-ka) Rido Sarwoni – BINUS Bekasi Business Incubator Coach, Gatot Soepriyanto – Direktur Kampus BINUS @Bekasi, Chandra Restu Pradipto – Employability & Entrepreneurship Officer (Employability & Entrepreneurship Center BINUS @Bekasi]

Program ini dirancang agar mahasiswa dapat memperoleh peluang kerja lebih cepat tanpa mengorbankan kualitas pendidikan. Mahasiswa bisa memilih ingin menjadi profesional atau entrepreneur, maupun melanjutkan studi, baik di dalam atau luar negeri.

Sistem pembelajaran holistik ini mengembangkan kemampuan siap-terap mahasiswa dengan memilih salah satu dari tujuh track yang ada. Ketujuh track tersebut mencakup internship, research, entrepreneurship, study abroad, community development, further study, dan specific independent study. Dengan begitu, mahasiswa bisa memperoleh keterampilan yang relevan tidak hanya pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis yang dibutuhkan di dunia kerja.

Gatot menambahkan, pengalaman ini memberikan keuntungan kompetitif bagi mereka saat memasuki pasar kerja. Mereka lebih siap, memiliki jaringan profesional yang lebih luas dan sering kali sudah memiliki pengalaman kerja yang dapat diandalkan oleh calon pemberi kerja.

“Kami peduli pada kesuksesan karier mahasiswa dan berkomitmen kuat mendukung mereka mencapai tujuan kariernya melalui adanya partnership dengan 2.000 perusahaan supaya mereka bisa menggapai karier lebih awal,” tutupnya.