Pinkkorset.com – Lembaga keselamatan Amerika Serikat (AS), NHTSA, melakukan investigasi terhadap dua penarikan kembali (recall) yang dilakukan Nissan Motor Co.
Investigasi dilakukan menyusul banyaknya keluhan yang menyebutkan, Nissan tidak dapat memperbaiki masalah dengan sensor kantung udara airbag di kursi depan.
Penyelidikan mencakup 990.000 unit mobil Nissan di AS yang ditarik pada 2013 dan 2014.
Recall terkait perangkat lunak pada sistem di dalam mobil, yang tampaknya tidak dapat mendeteksi adanya orang dewasa di kursi penumpang, sehingga kantung udara (airbag) tidak mengembang saat terjadi benturan atau kecelakaan.
NHTSA mengatakan 124 orang melaporkan masalah, yang muncul setelah perbaikan dilakukan oleh Nissan. Mereka pun mengusulkan penyelidikan atas recall, untuk menilai efektivitas perbaikan berupa pembaruan software.
Dalam keterangan resminya kepada AP, Nissan yakin bahwa update software sudah menyelesaikan masalah. Bahkan perusahaan mengambil langkah-langkah tambahan untuk membantu dealer mengatasi masalah pelanggan yang tidak terkait dengan recall.
Perwakilan dari Nissan dan NHTSA sayangnya tidak memberikan komentar mengenai kasus ini.
Sementara itu, NHTSA mengatakan bahwa pemilik mobil Nissan dan Infiniti mengeluhkan bahwa setelah recall, lampu indikator airbag tetap menyala. Ini mengindikasikan airbag tidak akan berfungsi, meskipun orang dewasa duduk di jok depan.
Recall ini meliputi model sedan Altima, mobil listrik Leaf, Pathfinder SUV, Sentra yang diproduksi antara 2013 dan 2014, van NV200 dan Infiniti JX35 yang diproduksi 2013 silam. Selain itu, recall ini juga meliputi Infiniti QX60 dan Q50 yang diproduksi 2014 lalu.
Sekitar setahun lalu, Nissan me-recall 1.053.479 unit mobil di seluruh dunia dan sebagian besar mobil tersebut berasal dari AS karena masalah software.
Menurut catatan NHTSA ada dua kejadian terkait masalah airbag, namun Nissan membantah bahwa kejadian tersebut terkait masalah software.
